Io, Simpanan Zeus Pertama Dikutuk Jadi Sapi di Mitologi Yunani

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 17 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Io terkenal sebagai salah satu dari banyak simpanan Zeus dalam mitologi Yunani.
Io terkenal sebagai salah satu dari banyak simpanan Zeus dalam mitologi Yunani. (Wikimedia Commons)

Epafhus menikah dengan seorang peri air bernama Memphis. Dia mendirikan ibu kota baru yang dia beri nama menurut namanya.

Keduanya memiliki setidaknya satu anak perempuan, Libya. Dia melahirkan putra kembar Poseidon, Belus dan Agenor.

Agenor menjadi raja Tirus di Fenisia. Putranya Cadmus kembali ke Yunani dan mendirikan kota Thebes sementara putrinya Europa dibawa ke Kreta oleh Zeus untuk menjadi ibu dari raja-raja pendirinya.

Belus, tetap tinggal di Afrika. Putranya Aegyptus mewarisi takhtanya dan menamai negara mereka dengan namanya sendiri.

Aegyptus dan saudara kembarnya, Danaus, masing-masing memiliki lima puluh anak. Ketika Aegyptus memutuskan bahwa anak laki-lakinya harus menikah dengan anak perempuan saudara laki-lakinya, Danaus malah memilih untuk kembali ke tanah leluhurnya di Yunani.

Mereka diberi perlindungan di Argos, tempat Io dilahirkan. Danaus akhirnya memenangkan kontes untuk menjadi raja kota, meskipun ia dipaksa ke pengasingan setelah lima puluh putrinya membunuh ayah mereka.

Lynceus adalah satu-satunya putra Aegyptus yang selamat, dan dia akhirnya mewarisi takhta paman dan ayah mertuanya di Argos. Cicit perempuannya, Danae, menjadi ibu dari Perseus, yang merupakan nenek moyang dari banyak pahlawan, raja, dan ratu hebat.

Meskipun Io paling dikenang karena transformasinya menjadi seekor sapi, tetapi kepentingannya yang sebenarnya adalah sebagai ibu dari anak-anak Zeus. Dia menjadi yang pertama dalam barisan panjang nama-nama penguasa, pahlawan, putri, dan bahkan dewa yang terkenal.

Status Io sebagai nenek moyang dari begitu banyak karakter terkenal dalam mitologi Yunani sangatlah luar biasa. Hampir tidak mungkin untuk percaya bahwa ceritanya hanyalah karya imajinasi yang lengkap.

Namun pada kenyataannya, banyak mitos Yunani memiliki dasar dalam sejarah kuno. Pelarian Io ke Mesir dan penyebaran selanjutnya dari keluarganya mungkin sejalan dengan hubungan antara budaya kuno.

Sejarawan telah lama mencatat kesamaan antara Io dan dewi Mesir Isis. Meskipun Isis adalah seorang dewi yang cantik, terkadang dia ditampilkan dengan kepala sapi.

Sapi putih memainkan peran penting dalam agama Mesir. Salah satu tradisi negara yang paling terkenal adalah pemujaan Banteng Apis, yang dikatakan sebagai inkarnasi dewa Ptah.