Hippolyta, Ratu Amazon & Putri Dewa Perang Ares dalam Mitologi Yunani

By Sysilia Tanhati, Selasa, 22 Agustus 2023 | 11:00 WIB
Dalam mitologi Yunani, Hippolyta adalah seorang ratu Amazon dan putri dewa perang Ares. Ia dikenal dalam kisah Hercules dan Theseus. (Sackler Museum/Harvard University)

Nationalgeographic.co.id—Hippolyta adalah seorang ratu Amazon dalam mitologi Yunani. Ia adalah putri Ares, dewa perang Yunani. Sedangkan ibunya adalah Otrera, ratu Amazon. Dalam budaya populer, Hippolyta terkenal karena perannya dalam serial Wonder Woman DC Comics.

Dalam berbagai variasi mitologi Yunani, Hippolyta memainkan peran yang berbeda, terkadang saling bertentangan. Dalam beberapa versi, ia tewas di tangan Hercules selama tugas kesembilan sang pahlawan. Ia juga muncul dalam kisah Theseus.

“Dalam seni zaman klasik hingga kini, Hippolyta digambarkan sebagai pemimpin wanita yang kuat,” tulis Harrison W. Mark di laman World History Encyclopedia.

Suku Amazon yang tangguh

Ras prajurit wanita yang dikenal sebagai Amazon dikatakan sebagai keturunan dari Ares dan bidadari Harmonia. Tinggal di Laut Hitam, suku Amazon dikenal karena kemandiriannya yang luar biasa. Mereka juga memiliki kemampuan luar biasa di bidang berburu, berkuda, memanah, dan berperang.

Menurut beberapa sumber, suku Amazon tinggal dekat dengan suku Gargarean yang semuanya laki-laki. Kedua kelompok itu akan bertemu setiap tahun untuk memiliki keturunan.

Sumber lain menggambarkan kedua suku itu sebagai musuh yang terus berperang. Jika seorang bayi perempuan lahir di Amazon, anak itu akan dibesarkan dan diajari cara berperang dalam budaya Amazon. Di sisi lain, bayi laki-laki akan dibunuh atau dimutilasi dan dibuang.

Ratu Hippolyta dan tugas kesembilan Hercules dalam mitologi Yunani

Di antara semua ratu Amazon, Hippolyta adalah yang paling terkenal karena perannya dalam kisah Hercules. Salah satu kisah yang paling dikenal Hippolyta adalah perannya dalam Dua Belas Pekerjaan Hercules. Seorang anak Zeus dan wanita fana Alcmene, Hercules adalah yang terbesar dari semua pahlawan Yunani.

Saat melakukan pekerjaan kesembilan dari 12 pekerjaannya, Hercules ditugaskan oleh Raja Eurystheus untuk mengambil ikat pinggang Hippolyta. Konon, putri Eurystheus sangat menginginkan ikat pinggang ratu Amazon yang diberikan oleh dewa perang Ares.

Setelah melewati banyak petualangan, Hercules akhirnya datang ke Themiscyra untuk bertemu dengan Hippolyta. Sang ratu bertemu dengannya di atas kapalnya dan memintanya untuk menjelaskan mengapa dia datang. Hippolyta juga meminta alasan mengapa Hercules menginginkan ikat pinggang tersebut.

Hercules pun menceritakan kisah pekerjaannya dan kecemburuan dewi Hera yang terus mengusiknya. Sang pahlawan mitologi Yunani itu meyakinkan Hippolyta untuk mengasihaninya dan setuju untuk memberinya ikat pinggang.

Sayangnya, kemarahan Hera yang tidak kunjung reda itu terus menghambat Hercules. Ia kesulitan menyelesaikan tugas kesembilannya dengan mudah.

Menyamar sebagai prajurit Amazon, Hera muncul di antara para prajurit wanita. Ia menyebarkan desas-desus bahwa Hercules tidak benar-benar datang untuk mendapatkan ikat pinggang seperti yang dikatakannya. “Hera mengatakan bahwa Hercules berencana untuk menculik Hippolyta,” tambah Mark.

Khawatir akan keselamatan ratunya, prajurit Amazon mempersenjatai diri dan pergi ke kapal Hercules dengan menunggang kuda. Mereka berencana untuk membebaskan Hippolyta. Hercules kemudian mengira bahwa penyerangan itu adalah bagian dari rencana berbahaya Hippolyta. Ia pun membunuh ratu dan mencuri ikat pinggang. Setelah itu, sang pahlawan mitologi Yunani itu melawan prajurit Amazon dan berlayar pergi.

Istri Theseus dalam mitologi Yunani

Dalam beberapa versi, Theseus melakukan perjalanan dengan Hercules untuk mengambil ikat pinggang dan menculik Antiope, saudara perempuan Hippolyta. Versi lain menggambarkan Theseus dan Antiope jatuh cinta satu sama lain. Antiope bahkan rela meninggalkan suku Amazonnya untuk tinggal bersamanya di Athena. Namun banyak catatan yang tidak menyebut wanita ini sebagai Antiope tetapi sebagai Hippolyta sendiri.

Sebagian besar legenda mengungkapkan bahwa Theseus membawa Hippolyta ke Athena. Di sana, Hippolyta memberinya seorang putra, yang diberi nama Hippolytus. Beberapa saat setelah kelahiran putranya, Theseus menyingkirkan istri Amazonnya untuk menikahi Phaedra, putri Raja Minos.

Sekitar waktu inilah orang Amazon menyerang Athena dalam konflik mistis yang dikenal sebagai Perang Attic.

Apollodorus mengungkapkan bahwa Hippolyta memimpin praurit Amazon dalam invasi mereka. Kemarahan Hippolyta bahkan merusak hari bahagia Theseus. Saat akan membunuh tamu pernikahan, pintu dengan cepat ditutup. Sang ratu terjebak sendirian dan kemudian dibunuh.

Plutarch, dalam Life of Theseus, meragukan versi kejadian ini. Ia menyatakan bahwa Theseus menikahi Phaedra setelah Hippolyta meninggal. Plutarch menceritakan Hippolyta yang terbunuh oleh lembing yang dilemparkan oleh Molpadia saat bertarung di sisi Theseus. Versi lain mengeklaim bahwa dia dibunuh secara tidak sengaja oleh saudara perempuannya Penthesilea.

Ratu Hippolyta memainkan peran yang relatif kecil dalam mitologi Yunani. Namun ia adalah salah satu sosok yang berpengaruh dalam kisah Theseus dan Hercules.

Sebagai ratu Amazon yang legendaris, kehadirannya bertahan melalui seni Yunani dan karakter Shakespeare. Bahkan dalam budaya populer modern, Hippolyta dikenang sebagai ibu dari Wonder Woman.

Baik dalam mitologi Yunani atau budaya populer, Hippolyta dianggap sebagai pemimpin wanita yang kuat yang. Meski ia dikisahkan tewas dalam berbagai versi, Hippolyta seakan menolak untuk dilupakan.