Kisah Perjuangan Aenas, Pahlawan Troya dalam Mitologi Yunani

By Sysilia Tanhati, Jumat, 1 September 2023 | 10:00 WIB
Aeneas adalah salah satu pahlawan Troya dalam mitologi Yunani. Ia juga putra Aphrodite atau Venus dengan manusia fana. (Federico Barocci/Galleria Borghese)

Setelah banyak perdebatan, orang-orang Latin setuju. “Namun, ketika Aeneas mendekati kota, Turnus memanggil pasukannya untuk berperang,” Miate menambahkan. Turnus menunggu penyergapan hingga Aeneas melewatinya. Kedua pasukan bergerak menuju satu sama lain.

Turnus menuntut untuk menemui Aeneas dalam pertempuran. Aeneas membuat perjanjian dengan Latinus, bahwa pemenangnya akan menikahi Lavinia. Jika Aeneas dikalahkan, Troya akan mundur dengan damai dan menetap di Pallenteum.

Sekali lagi, Juno punya rencana lain dan menyebabkan Aeneas terluka oleh anak panah. Setelah disembuhkan oleh ibunya, dia kembali berperang. Jupiter dan Juno berdamai, dan Juno akhirnya berdamai dengan takdir Romawi.

Turnus dibunuh oleh Aeneas, dan, setelah menikah dengan Lavinia, Aeneas mendirikan kota Lavinium. Putranya Ascanius menjadi penerusnya kelak. Ascanius kemudian mendirikan Alba. Sekitar 400 tahun kemudian, Romulus mendirikan Roma dari Alba Longa.

Aeneas menjadi dewa dalam mitologi Romawi

Venus memohon kepada ayahnya, Jupiter, untuk menjadikan Aeneas sebagai dewa. Ia mengatakan bahwa Aeneas pernah ke dunia bawah dan selamat.

Jupiter setuju dan Venus melakukan perjalanan ke Sungai Numicus dan memintanya untuk membersihkan bagian fana Aeneas. Venus kemudian mengurapi tubuhnya dengan wewangian ilahi. Ia mengoleskan bibir putranya dengan nektar dan ambrosia, menjadikannya dewa.

Bangsa Romawi menghormatinya dengan kuil dan altar. Sedangkan dalam mitologi Yunani, Aeneas merupakan salah satu pahlawan dalam Perang Troya.