Kisah Cyrus the Great, Pendiri Kekaisaran Persia Akhemeniyah

By Sysilia Tanhati, Selasa, 12 September 2023 | 07:00 WIB
Cyrus the Great atau Koresh Agung adalah pendiri Kekaisaran Persia Akhemeniyah, sering disebut sebagai Kekaisaran Persia pertama. Pada saat kematiannya, dia berhasil menciptakan kekaisaran terbesar yang pernah ada di dunia kuno. (Adriaen Collaert/Metropolitan Museum of Art )

Nationalgeographic.co.id - Cyrus the Great atau Koresh Agung adalah pendiri Kekaisaran Persia Akhemeniyah, sering disebut sebagai Kekaisaran Persia pertama. Pada saat kematiannya, dia berhasil menciptakan kekaisaran terbesar yang pernah ada di dunia kuno.

Wilayah Kekaisaran Persia Akhemeniyah membentang dari Laut Mediterania hingga Sungai Indus. Cyrus the Great juga dikenang karena pengaruhnya dalam bidang agama, hak asasi manusia, filsafat, dan sastra. Selama berkuasa, ia menciptakan sistem politik yang stabil di mana kekaisaran yang luas dikelola.

Masa muda Cyrus the Great

Kehidupan awal Cyrus the Great diselimuti mitos dan misteri. Ia lahir sekitar tahun 600 Sebelum Masehi dan merupakan putra Cambyses, Raja Persia. Kakeknya adalah Astyages, raja di Kekaisaran Media.

Menurut legenda, Astyages bermimpi bahwa Cyrus suatu hari akan menggantikan dan membunuhnya. Astyages memerintahkan jenderal utamanya (Harpagus) untuk membunuh anak itu.

“Alih-alih menurutinya, sang jenderal malah menyuruh Cyrus pergi untuk hidup sebagai seorang gembala,” tulis Robert C.L. Holmes di laman The Collector.

Beberapa saat setelah dia kembali, Cyrus menikahi Cassandane, cinta terbesar dalam hidupnya.

Menggulingkan Media

Pada tahun 559 Sebelum Masehi, Cyrus adalah salah satu dari banyak penguasa lokal yang setia kepada Kekaisaran Medi yang perkasa. Kekaisaran Media saat ini masih diperintah oleh kakek Cyrus, Astyages. Namun tidak jelas bagaimana tepatnya dan mengapa permusuhan terjadi.

Ketika Astyages mengirim pasukannya untuk menyerang Cyrus, pasukan itu berada di bawah komando Harpagus. Jika legenda tentang mimpi Astyages itu benar, maka Harpagus punya alasan untuk membenci kakeknya dan memberontak. Harpagus kemudian membelot ke Cyrus dan membawa separuh pasukannya bersamanya.

Perang melawan bangsa Media berlangsung selama 3 tahun (553-550 Sebelum Masehi). Perang tersebut berakhir dengan penaklukan Persia terhadap ibu kota Media, Ecbatana. Cyrus menyelamatkan nyawa Astyages dan menikahi Amytis, salah satu putri Astyages. Dengan penaklukan Media, Cyrus mampu menyatukan rakyat Persia dan menjadi raja mereka.

Cyrus the Great melawan Croesus dari Lydia