Raja IncaSuku Inca menyimpan daftar raja-raja Inca turun-temurun mereka yang disebut Sapa Inca yang artinya Inca Unik. Sehingga kita mengetahui nama-nama seperti Pachacuti Inca Yupanqui (memerintah sekitar tahun 1438-63 M).
Kemudian Thupa Inca Yupanqui yang memerintah sekitar tahun 1471-93 M atau Wayna Qhapaq, penguasa pra-Hispanik terakhir yang memerintah sekitar tahun 1493-1525 M.
Ada kemungkinan bahwa dua raja memerintah pada waktu yang sama dan ratu mungkin mempunyai kekuasaan yang signifikan, namun catatan Spanyol tidak jelas mengenai kedua hal tersebut.
Sapa Inca adalah penguasa absolut yang perkataannya adalah hukum. Dia mengendalikan politik, masyarakat, gudang makanan kekaisaran.
Sapa Inca juga adalah panglima tertinggi tentara Kekaisaran Inca. Dipuja sebagai dewa ia juga dikenal sebagai Intip Churin atau 'Anak Matahari'.
Mengingat statusnya yang tinggi ini, dia menjalani kehidupan yang sangat mewah. Minum dari cangkir emas dan perak, memakai sepatu perak, dan tinggal di istana yang dilengkapi dengan tekstil terbaik, dia dimanjakan secara ekstrim.
Dia bahkan dirawat setelah kematiannya ketika suku Inca membuat mumi para penguasa mereka. Suku Inca akan mengeluarkan mumi ini dalam ritual khusus untuk 'berkonsultasi'. Suku Inca akan meminta pendapat mereka mengenai urusan negara yang mendesak.
Meskipun statusnya patut ditiru, Raja Inca harus menegosiasikan persetujuan dan dukungan dari para bangsawannya.
Namun terkadang, para bangsawan ini dapat, dan memang demikian, menggulingkan atau bahkan membunuh penguasa mereka. Menjaga hubungan kekerabatan yang lebih dekat, adalah salah satu cara raja Kekaisaran Inca untuk menghasilkan stabilitas.
Selain menjaga kasih sayang para bangsawannya, raja Inca juga harus menjalankan perannya sebagai seorang dermawan yang murah hati kepada rakyatnya. Oleh karena itu ia diberi gelar lain Huaccha Khoyaq atau 'Pencinta dan Penolong Masyarakat Miskin'.
Budaya Hubungan InsesSebenarnya budaya hubungan inses tidak hanya terjadi di Kekaisaran Inca untuk menjaga keturunannya, hal serupa juga diketahui di peradaban lain seperti Mesir, Prusia, Afrika bahkan hingga Kerajaan Inggris.