Sejarah Dunia: Selisik Tujuh Keajaiban Dunia Kuno dan Nasibnya Kini

By Sysilia Tanhati, Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:00 WIB
Kota ini juga terkenal dengan pembangunan Taman Gantung Babilonia. (Public Domain)

Ptotemeus menawarkan bantuan untuk memperbaiki patung tersebut. Namun rakyat Rhodes menafsirkan kehancurannya sebagai tanda bahwa dewa tidak menyukai patung tersebut. Alhasil, patung tersebut tidak pernah diperbaiki untuk selamanya.

Colossus tergeletak di tempatnya selama berabad-abad dan masih menimbulkan kekaguman. Seperti Patung Zeus, nasib pastinya masih menjadi misteri. Kemungkinan besar, logam yang jadi bahan pembuat patung terdegradasi seiring berjalannya waktu.

Seperti keajaiban kuno lainnya, tidak ada momen akhir yang pasti.

Taman Gantung Babilonia

Terakhir, kita memiliki keajaiban yang paling unik: Taman Gantung Babilonia. Konon keberadaan Taman Gantung Babilonia ini masih diragukan hingga kini.

Taman ini dipercaya dibangun oleh Nebukadnezar II pada abad ke-7 Sebelum Masehi. Ia adalah salah satu raja terbaik Babilonia.

Sumber kuno menyatakan bahwa taman ini adalah bangunan yang menjulang tinggi dengan banyak tingkatan yang dipenuhi beragam tanaman. Taman ini memiliki sistem irigasi yang rumit.

Kombinasi keindahan dan kehebatan teknik inilah yang membuat Taman Gantung Babilonia mendapat tempat di antara tujuh keajaiban. Namun, meski beberapa penulis kuno berbicara tentang taman ini, tidak ada penulis yang pernah melihatnya.

Termasuk dalam Keajaiban Dunia Kuno, Taman Gantung Babilonia menjadi misteri yang memikat sejarawan dan arkeolog hingga kini. (Ferdinand Knab)

Anehnya, Taman Gantung ini tidak disebutkan oleh sejumlah sumber yang membahas Babilonia. Seperti Herodotus atau catatan sejarah Aleksander Agung yang masih ada. Juga tidak ada teks Babilonia yang menunjukkan keberadaannya atau jejak apa pun dari taman tersebut di situs arkeologi modern Babilonia.

Beberapa orang percaya bahwa Taman Gantung ini ada di bagian kota yang belum digali. Teori lain menyatakan adanya miskomunikasi mengenai taman-taman asli yang dibangun oleh Raja Asyur Sanherib di tempat lain di Niniwe.

Taman Asiria ini didukung oleh bukti arkeologi dan deskripsi karya teknik yang luar biasa serta serangkaian tanaman eksotis yang cocok dengan deskripsi Taman Gantung.