Benarkah Lilith, Perempuan Istri Pertama Adam dalam Mitologi Mesopotamia?

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 2 November 2023 | 13:00 WIB
Lilith disebut sebagai istri pertama Adam di Taman Eden. (Public domain)

Setelah menciptakan laki-laki dari debu tanah, Tuhan kemudian menciptakan perempuan dari laki-laki. Berdasarkan bagian kitab suci ini, Alfabet Ben Sira mengklaim bahwa Lilith adalah istri pertama Adam, meskipun keduanya sering berselisih.

Adam selalu ingin memegang kendali, dan Lilith juga menginginkan pergantian posisi seksual yang mendominasi (laki-laki di atas, perempuan di bawah).

Lilith memutuskan untuk meninggalkan Adam setelah masalah mereka menjadi terlalu berat untuk ditanggung. Dia menyebut nama Tuhan dan terbang ke udara, meninggalkan Adam sendirian di Taman Eden.

Ketika dia menolak untuk kembali ke suaminya, Tuhan mengirimkan tiga malaikat (Senoi, Sansenoi, dan Sammangelof) untuk mengejarnya. Para malaikat itu memberi mereka perintah untuk membawanya kembali secara paksa.

Namun, ketika para malaikat menemukannya di Laut Merah, mereka tidak dapat memaksanya untuk mengikuti atau membujuknya  kembali.

Akhirnya, kesepakatan aneh tercapai di mana Lilith setuju untuk tidak menyakiti bayi jika mereka dijaga oleh jimat bertuliskan nama tiga malaikat. 

Lilith muncul dalam beberapa mitologi kuno. Dalam sebagian besar manifestasi mitosnya, Lilith mewakili kekacauan, rayuan, dan kefasikan. Lilith telah memantrai umat manusia dalam semua penyamarannya.

Setelah serangkaian penggambaran Lilith yang mengerikan dan menakutkan, legenda kemudian mencirikannya sebagai iblis dengan penampakan seorang wanita cantik.

Lilith digambarkan merayu para pria atau bersanggama dengan mereka dalam tidurnya atau dikenal sebagai succubus, kemudian melahirkan anak-anak iblis.

Keberadaan Lilith yang paling dikenal dan diyakini secara luas adalah keberadaannya sebagai istri pertama Adam di taman Eden.