Chaos Mitologi Yunani: Entitas Paling Pertama di Alam Semesta

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 26 Oktober 2023 | 08:00 WIB
Gambar tatahan kayu yang melambangkan chaos magnum, (Public Domain/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Sebagai manusia, kita selalu berjuang untuk menjelaskan bagaimana alam semesta yang kita kenal berasal. Agama-agama selalu berusaha mengisi kekosongan dalam pengetahuan kita, dengan hasil yang beragam. Salah satunya adalah kisah penciptaan dalam Mitologi Yunani: Chaos.

Chaos adalah konsep yang sangat cair dan membingungkan di Yunani kuno–kadang berupa tempat, kadang berupa dewi, dan kadang tidak ada sama sekali.

Siapa, atau Apa, Chaos dalam Mitologi Yunani?

Dalam kosmologi Yunani, mulanya hanyalah kekosongan, dan kemudian ada Chaos. Lantas apa atau siapkah Chaos itu?

“Nah, itu berubah seiring berjalannya waktu,” kata Robbie Mitchell, seorang sejarawan Yunani, “Kadang-kadang Chaos digambarkan sebagai sebuah tempat, dan di lain waktu Chaos digambarkan sebagai dewa.”

Selama bertahun-tahun dan berabad-abad, representasi Yunani tentang Chaos terus berkembang di tengah masyarakat.

Dalam tradisi umum, Chaos adalah nenek moyang dari segala sesuatu yang mengikutinya, sesuatu entitas asli penciptaan yang memicu segalanya. Hal ini tetap berlaku, baik Chaos digambarkan sebagai tempat, dewa, atau keduanya.

Chaos sebagai sebuah tempat dalam Mitologi Yunani

Chaos paling sering digambarkan sebagai sebuah tempat, meskipun deskripsinya agak berubah dari waktu ke waktu.

“Ia pertama kali disebutkan dalam teks Theogony, oleh Hesiod, seorang penyair Yunani dari sekitar tahun 750 SM,” kata Robbie.

Robbie menjelaskan, kata Chaos berasal dari kata kerja Yunani chasko dan chaino yang berarti "menganga lebar". Oleh karena itu, Chaos dapat diterjemahkan sebagai jurang, jurang, atau celah. 

“Kita bisa mengartikannya bahwa Hesiod percaya bahwa Chaos adalah jurang yang sangat besar dan kosong, tidak memiliki apa-apa.”