Chaos Mitologi Yunani: Entitas Paling Pertama di Alam Semesta

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 26 Oktober 2023 | 08:00 WIB
Gambar tatahan kayu yang melambangkan chaos magnum, (Public Domain/Wikimedia Commons)

Dalam catatannya, Hesiod tidak banyak berusaha untuk menggambarkan lokasi Chaos setelah penciptaannya. Namun ia tampaknya menempatkannya di suatu tempat di bawah angkasa dan kayangan, tetapi di atas Tartarus–tingkat terendah dalam kosmologi Yunani.

Dalam salah satu versi mitos penciptaan, dewa Yunani Chaos disambar salah satu petir Zeus. Patung perunggu Zeus Melemparkan Petir, Tempat Suci Zeus di Dodona, sekitar tahun 470 SM. (Zde/Wikimedia Commons)

Selama pertempuran Zeus dengan para Titan, Hesiod menyatakan bahwa Chaos disambar petir Zeus, menyebabkan Chaos "dilanda panas yang luar biasa". Pada akhir Theogony, ketika Zeus menang atas para Titan, dikatakan bahwa Zeus mengusir para Titan ke Chaos.

Namun, penulis lain menempatkan Chaos di antara bumi dan kayangan, bukan di bawah bumi. Menurut interpretasi ini, Chaos adalah kekosongan atau jurang antara bumi dan kayanagan. Hal ini akan membuatnya menjadi langit.

Para penulis kemudian membuat penyesuaian lebih lanjut terhadap Chaos. Alih-alih kekosongan yang besar, Chaos digambarkan sebagai campuran elemen-elemen yang kacau dan sulit diatur yang muncul sebelum ada.

Penyair Yunani Ovid's Metamorphoses, yang ditulis pada abad pertama Masehi, menggambarkan Chaos sebagai, "massa yang kasar dan tidak tercerna, gumpalan tak bernyawa, tidak berbentuk dan tidak berbingkai, dari biji-bijian yang mengguncang, dan dengan tepat dinamai Chaos."

Chaos sebagai Dewa Pertama dalam Mitologi Yunani

Chaos juga terkadang digambarkan sebagai dewa paling awal. Tidak seperti dewa dan dewi lainnya, Chaos biasanya digambarkan tidak memiliki bentuk. Chaos tidak memiliki kemiripan dengan manusia dan tidak pernah terlihat berkomunikasi dengan dewa-dewa atau manusia lain.

Chaos sebagai dewa biasanya dianggap sebagai perempuan, namun menurut Robbie, anggapan tersebut tidak sepenuhnya akurat.

“Chaos melahirkan anak-anaknya secara aseksual, dan dalam bahasa Yunani kata Chaos secara tata bahasa bersifat netral, yang berarti bukan laki-laki atau perempuan,” kata Robbie.

Chaos terkadang ditampilkan sebagai dewi udara dan burung, seperti halnya Gaia yang merupakan dewi bumi. Ia juga terkadang ditampilkan sebagai dewi nasib, berkat hubungan keluarganya dengan Nyx dan Moirae.

Silsilah Keluarga Chaos dalam Mitologi Yunani