Menelusuri Danau Tondano, Lokasi Minahasa Wakefest 2023 yang Punya Kekayaan Alam dan Budaya

By Yussy Maulia, Rabu, 15 November 2023 | 14:11 WIB
Danau Tondano, Sulawesi Utara. (Shutterstock)

3. Kampung Jawa Tondano

Masa penjajahan Belanda juga melahirkan Kampung Jawa Tondano atau yang biasa disebut dengan Jaton. Saat ini, Kampung Jaton menjadi salah satu kampung wisata yang diunggulkan di Sulawesi Utara.

Kampung Jaton biasanya ramai dikunjungi saat hari besar umat Islam, seperti Ramadan dan Idul Fitri. Wisatawan dapat mengunjungi masjid dan makam ulama-ulama besar hingga mencicipi berbagai hidangan khas Jawa.

4. Gua-gua peninggalan Jepang

Tondano juga pernah menjadi tempat persinggahan Jepang pada zaman penjajahan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya temuan gua-gua peninggalan Jepang di kawasan Tondano.

“Lokasinya banyak di pegunungan. Ada yang berupa gua dangkal, tetapi ada juga yang tembus sampai ke dalam (bukit) seperti terowongan, bahkan sampai bercabang-cabang,” kata Sizzy.

Menurut Sizzy, beberapa gua juga memiliki ruangan yang didesain layaknya kamar tidur, lengkap dengan tempat penyimpanan yang sudah kosong.

“Sementara ini, kami sedang membuat program kerja sama dengan Jepang untuk mencari tahu apa tujuan dibangunnya gua-gua tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga: Fosil Paru-paru Ikan Purba Raksasa Ditemukan, Usianya 66 Juta Tahun

Jadi venue untuk Minahasa WakeFest 2023

Kekayaan alam dan budaya di sekitar Danau Tondano yang melimpah merupakan potensi besar bagi perkembangan pariwisata Indonesia. Terlebih, Danau Tondano akan menjadi tuan rumah  Minahasa WakeFest 2023 yang akan diadakan pada 24-26 November 2023.

Mengusung slogan “Lake Tondano, Home for Everyone”, festival ski air dan wakeboard tersebut digadang-gadang menjadi kegiatan olahraga terbesar di Sulawesi Utara.

Menyambut festival itu, Sizzy mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Daerah terus melakukan berbagai persiapan. Salah satunya, membersihkan tanaman-tanaman liar yang tumbuh di perairan danau, termasuk eceng gondok.

“Selain itu, Danau Tondano telah sekian lama dijadikan untuk tempat (menebar) karamba ikan. Jadi, kami mengajak nelayan dan marinir untuk membersihkan (karamba) itu,” ujar Sizzy.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Minahasa Wakefest 2023, Tondano Siap Tunjukkan Pesonanya

Penyelenggaraan Minahasa WakeFest 2023 juga melibatkan masyarakat setempat. BPPD telah menyediakan booth-booth gratis untuk pedagang lokal yang ingin berjualan selama festival berlangsung.

“Kami juga melibatkan mahasiswa dari Universitas Negeri Manado sebagai liaison officer (LO) yang mendampingi peserta dan atlet nanti,” kata Sizzy.

Minahasa WakeFest 2023 merupakan event internasional pertama yang digelar di Danau Tondano. Oleh sebab itu, Sizzy mengatakan, event tersebut diharapkan mampu menambah daya tarik Danau Tondano sebagai destinasi sport tourism berskala internasional.

“Berkat WakeFest, terjadi percepatan pembangunan (di Danau Tondano). Kami tentu senang (karena) ternyata dengan adanya event ini, ada bantuan (pembangunan) dari Pemerintah Provinsi,” kata Sizzy.