Menyelisik Jalinan Antara Perairan dan Budaya di Minahasa yang Jadi Tuan Rumah Minahasa Wakefest 2023

By Fathia Yasmine, Jumat, 17 November 2023 | 14:04 WIB
Lanskap Danau Tondano (DOK. Shutterstock)

Nationalgeographic.co.id – Perairan memiliki nilai sejarah dan emosional yang besar bagi masyarakat Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Minahasa Wakefest 2023.

Kompetisi internasional yang mempertandingan wakeboarding dan wakesurfing tersebut akan diselenggarakan pada 24-26 November 2023. 

Menilik sejarah, nenek moyang mereka datang ke dataran yang kini disebut Pulau Sulawesi melalui perairan. 

Kisah tersebut diceritakan langsung oleh Budayawan Minahasa, Rikson Ch Karundeng.

Sebelum invasi kolonial Belanda dan Inggris, pemerintahan Minahasa masih lekat dengan kearifan lokal. Salah satunya, sistem pemerintahan. 

Keunikan dan keindahan budaya kepemimpinan di Minahasa tersebut dapat disaksikan langsung oleh para pengunjung Minahasa Wakefest 2023. 

Baca Juga: Menelusuri Danau Tondano, Lokasi Minahasa Wakefest 2023 yang Punya Kekayaan Alam dan Budaya

Rikson menjelaskan, terdapat tiga kelompok utama yang memimpin Minahasa, yakni golongan utama yang berasal dari kaum intelektual dan pemuka agama.

Kedua, orang pemerintahan, lalu dilanjut dengan perwakilan masyarakat sekitar yang berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat.

“Perwakilan masyarakat sekitar ini bertugas untuk menjamin keberlangsungan hidup, seperti panen dan olahannya,” ujar Rikson.

Dalam lingkup permukiman, pemerintahan desa atau kampung (wanua) dipimpin oleh seorang kepala desa atau tonaas umbanua.

Sementara untuk masalah kerohanian, jabatan ini dipegang oleh pengurus spiritual bernama walian.