Inilah yang kemudian menjadi mengisi angka-angka di jam modern di mana setengah jam adalah 30 menit, satu jam 60 menit, dan setengah hari adalah 12 jam.
Sementara, sistem penanggalan Tionghoa menentukan tanggal berdasarkan bulan baru dan mengikuti sistem duodesimal. Duodesimal ini berarti 10 hari setara dengan 10 matahari, dan 12 bulan sama dengan 12 bulan (lunar). Matahari dan bulan menjadi penting karena dalam sistem filosofis sebagai dualitas yin dan yang (pria dan wanita).
Di Amerika Tengah, suku Maya memiliki 20 sistem penanggalan yang tersebar di Amerika Tengah. 15 di antara sistem penanggalan Maya telah dipelajari dan memiliki sistem yang kompleks. Kalender mereka mengacu pada pergerakan matahari, bulan, planet dan bintang, masa panen, dan bahkan siklus kehidupan serangga.
Bangsa Aztek juga mengenal konsep satu tahun sama dengan 365 hari yang disebut xiuhpohualli untuk pertanian. Sistem lainnya yang dimiliki bangsa Aztek adalah kalender siklus ritual 260 hari yang disebut tonalpohuali (penghitungan hari) yang bersifat suci.
Xiuhpohualli dan tonalpohuali, pada waktu tertentu, beririsan dalam siklus yang membentuk "satuan abad" selama 52 tahun sekali yang membuatnya sebagai sistem unik dalam sejarah kalender.