Dalam mitologi Tiongkok, Xiwangmu dikisahkan telah menganugerahkan beberapa buah abadi ini kepada kaisar Tiongkok tertentu. Misalnya, cerita tentang Kaisar Wu dari Han dan Xiwangmu diceritakan oleh Zhang Hua, seorang penulis pada zaman Jin Barat. Menurut kisah ini, Kaisar Wu sedang mencari keabadian. Saat itu Xiwangmu mengirim utusan yang memberikan rusa putih kepadanya.
Pada malam hari ketujuh bulan ketujuh, Xiwangmu sendiri mengunjungi kaisar. Dia mengeluarkan tujuh buah persik dan memberikan lima buah persik kepadanya.
Kaisar Wu memakan buah persik tersebut dan menyatakan keinginannya untuk menanam biji buah persik itu.
Mendengar ini, Xiwangmu tertawa. Ia menjelaskan bahwa buah persik membutuhkan waktu 3.000 tahun untuk tumbuh.
Dalam kisah sebelumnya, tidak disebutkan apakah buah persik Xiwangmu menganugerahkan keabadian kepada Kaisar Wu.
Namun, dalam adaptasi selanjutnya dari kisah Zhang Hua, Xiwangmu dikatakan telah memberikan kaisar serangkaian instruksi.
Bila mengikuti petunjuk sang ibu suri, kaisar akan mendapatkan keabadian. Seperti yang bisa diduga, kaisar gagal mengikuti instruksi sang dewi.
Xiwangmu dalam sejarah Tiongkok
Sepanjang sejarah Tiongkok, Xiwangmu menjadi dewi penting dalam kepercayaan rakyat Tiongkok. Dia diyakini memegang kekuasaan atas kesehatan, umur panjang, dan kesuburan. “Berkahnya sering kali dicari oleh masyarakat,” ungkap Mingren. Dalam beberapa kasus, orang-orang berdoa kepada Xiwangmu agar mendapat hujan dan panen yang baik.