Alfred Russel Wallace tidak benar-benar mempengaruhi Charles Darwin, namun ia merupakan orang yang sezaman dan berkolaborasi dengan Darwin dalam teori evolusi.
Darwin dan Wallace menggabungkan data mereka untuk mempresentasikan ide tersebut secara bersama-sama ke Linnaean Society of London.
Baru setelah kerja sama ini, Darwin melanjutkan dan mempublikasikan ide tersebut dalam bukunya "The Origin of Species."
“Meskipun kedua orang itu sama-sama berkontribusi, Darwin mendapat sebagian besar pujian hari ini. Wallace telah diturunkan menjadi catatan kaki dalam sejarah teori evolusi,” kata Scoviller.
Erasmus Darwin
Sering kali, orang yang paling berpengaruh dalam hidup ditemukan dalam garis keturunan. Hal ini terjadi pada Charles Darwin.
Kakeknya, Erasmus Darwin, adalah orang yang sangat berpengaruh baginya. Erasmus memiliki pemikirannya sendiri tentang bagaimana spesies berubah dari waktu ke waktu. Ia membagikannya pada cucunya.
Alih-alih menerbitkan ide-idenya dalam sebuah buku tradisional, Scoviller menjelaskan, “Erasmus awalnya menuangkan pemikirannya tentang evolusi ke dalam bentuk puisi. Hal ini membuat orang-orang sezamannya tidak dapat menyerang ide-idenya.”
Namun akhirnya, ia menerbitkan sebuah buku tentang bagaimana adaptasi menghasilkan spesiasi. Ide-ide ini, yang diwariskan kepada cucunya, membantu membentuk pandangan Charles tentang evolusi dan seleksi alam.
Charles Lyell