Sejarah Dunia: Sederet Tokoh Penting di Balik Teori Charles Darwin

By Tri Wahyu Prasetyo, Rabu, 7 Februari 2024 | 08:06 WIB
Charles Darwin ketika muda. Lukisan karya George Richmond, 1840. (Darwin Museum)

Potret Charles Lyell. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Charles Lyell adalah salah satu ahli geologi paling berpengaruh dalam sejarah. Teorinya tentang uniformitarianisme sangat berpengaruh pada Charles Darwin

Lyell berteori bahwa proses geologi yang ada di awal waktu adalah proses yang sama dengan apa yang terjadi di masa kini dan bekerja dengan cara yang sama.

Lyell percaya bahwa Bumi berkembang melalui serangkaian perubahan lambat yang terbentuk seiring waktu. Darwin berpikir bahwa dengan cara inilah kehidupan di Bumi juga berubah.

Dia berteori bahwa adaptasi kecil yang terakumulasi dalam jangka waktu yang lama akan mengubah suatu spesies dan memberikan adaptasi yang lebih baik bagi seleksi alam untuk bekerja.

Lyell sebenarnya adalah teman baik Kapten Robert FitzRoy yang mengemudikan HMS Beagle ketika Darwin berlayar ke Kepulauan Galapagos dan Amerika Selatan. FitzRoy memperkenalkan Darwin pada ide-ide Lyell dan Darwin mempelajari teori-teori geologi saat mereka berlayar.

James Hutton

Potret James Hutton. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Banyak ide Charles Lyell yang sebenarnya pertama kali dikemukakan oleh Hutton. Hutton adalah orang pertama yang mempublikasikan gagasan bahwa proses yang sama yang membentuk Bumi di awal waktu sama dengan yang terjadi di masa kini. Proses-proses "purba" ini mengubah Bumi, tapi mekanismenya tidak pernah berubah.

“Meskipun Darwin melihat ide-ide ini untuk pertama kalinya ketika membaca buku Lyell, ide-ide Hutton-lah yang secara tidak langsung memengaruhi Charles Darwin ketika ia memunculkan ide seleksi alam,” kata Scoviller.

Georges Cuvier

Potret Georges Cuvier. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Meskipun aneh untuk berpikir bahwa seseorang yang menolak gagasan evolusi akan menjadi pengaruh bagi Darwin, namun itulah yang terjadi pada Georges Cuvier. 

Ia adalah seorang yang sangat religius selama hidupnya dan berpihak pada Gereja yang menentang gagasan evolusi. Namun, dia secara tidak sengaja meletakkan beberapa dasar bagi gagasan Darwin tentang seleksi alam.

Menurut Scoviller, Cuvier adalah penentang Jean Baptiste Lamarck yang paling vokal selama masa sejarah mereka.

“Cuvier menyadari bahwa tidak ada cara untuk memiliki sistem klasifikasi linier yang menempatkan semua spesies pada spektrum dari yang sangat sederhana hingga manusia yang paling kompleks,” kata Scoviller.

Bahkan, Scoviller menambahkan, “Cuvier mengusulkan bahwa spesies baru terbentuk setelah bencana banjir yang memusnahkan spesies lain.”

Idenya bahwa ada lebih dari satu garis keturunan untuk spesies membantu membentuk pandangan Darwin tentang seleksi alam.