Hieroglif Bagi Sejarah Mesir Kuno: Tulisan Suci Penemuan Para Dewa

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 17 Februari 2024 | 16:20 WIB
Hieroglif di sejarah Mesir kuno digunakan sebagai sistem penulisan untuk mewakili bahasa mereka. (Public domain)

“Adalah logis bahwa ukuran dan kompleksitas negara Mesir memerlukan sistem akuntansi yang fleksibel yang dapat menyimpan informasi tentang sifat barang, kuantitasnya, asal dan tujuannya, orang yang bertanggung jawab atas barang tersebut dan tanggal transaksinya,” ujar Marc Van De Mieroop, profesor sejarah di Universitas Columbia menulis dalam bukunya, A History of Ancient Egypt.

Namun, penulis juga menekankan bahwa hieroglif Mesir kuno mungkin diciptakan untuk membantu memuliakan dewa dan raja, dengan menunjukkan bahwa beberapa ukiran paling awal yang menggambarkan raja-raja Mesir kuno mengandung hieroglif. 

“Pemuliaan raja mungkin menjadi salah satu kekuatan pendorong penemuan naskah tersebut,” tulisnya.

Kontak Mesir Kuno dengan masyarakat kuno lainnya, yaitu Mesopotamia Sumeria, mungkin merupakan asal mula tulisan di negara Afrika modern.

Beberapa ahli percaya bahwa hieroglif Mesir kuno muncul tidak lama setelah aksara Sumeria dan kemungkinan besar ditemukan di bawah pengaruhnya.

Namun sebagian bukti merujuk pada Mesopotamia. Hal ini karena adanya bukti kontak awal Mesir-Mesopotamia.

Di lain sisi, kurangnya bukti langsung mengenai perpindahan tulisan, peneliti lain berpendapat bahwa tidak ada kesimpulan pasti yang dapat dibuat tentang asal usul hieroglif di Mesir kuno.

Ada yang berpendapat bahwa bentuk tulisan dikembangkan secara mandiri oleh orang Mesir kuno.

Hieroglif Mesir Kuno Muncul Tiba-tiba

Sejak tahun 1990-an, banyak pakar berpendapat bahwa hieroglif yang ditemukan di Abydos melemahkan teori bahwa sistem simbol Mesopotamia sudah ada sebelum sistem simbol Mesir.

Namun yang paling aneh adalah bahwa hieroglif Mesir kuno muncul secara tiba-tiba pada saat itu, sedangkan Mesopotamia memiliki sejarah evolusi yang panjang dan bertahap dalam penggunaan tanda untuk pertanian dan akuntansi dari tahun 8000 SM.

Hieroglif Mesir kuno bahkan masih digunakan pada era Alexander Agung dan di bawah pemerintahan Persia (berselang-seling pada abad ke-6 dan ke-5 SM).