Awal Mula Julius Caesar Menjadi Diktator di Sejarah Romawi Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 25 Februari 2024 | 16:15 WIB
Julius Caesar menyatakan dirinya diktator seumur hidup di sejarah Romawi kuno. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id – Julius Caesar adalah salah satu nama paling terkenal dalam sejarah Romawi kuno. Dia adalah seorang jenderal brilian, pemimpin militer dan politisi hingga diktator Romawi.

Lebih dari 2.000 tahun setelah kematiannya, Julius Caesar tetap menjadi salah satu tokoh paling penting dalam sejarah.

Prestasi militer dan politiknya mengubah Roma kuno dan meninggalkan warisan yang masih bertahan. Apa saja?

Caesar Memperluas Kekuasaan Romawi di Eropa

Setelah diangkat menjadi gubernur wilayah utara Roma, Gaul, pada tahun 58 SM. Caesar memperluas perbatasan Republik Romawi ke seluruh Eropa, hingga ke pantai Samudera Atlantik dan Selat Inggris.

Selama delapan tahun Perang Galia yang berdarah, legiunnya menaklukkan suku-suku lokal di Prancis, Belgia, dan Swiss saat ini. 

Pada tahun 55 SM, pasukan Kaisar membangun jembatan kayu yang membentang di Sungai Rhine hanya dalam 10 hari—sebuah keajaiban teknik militer.

Kemudian, pasukan Romawi berbaris melintasi jalur air untuk pertama kalinya untuk menaklukkan suku-suku Jerman yang mengancam wilayah timur Gaul.

Belakangan pada tahun itu, jenderal Romawi memimpin ekspedisi pertama dari dua ekspedisi melintasi Selat Inggris. Serangan awal ke Inggris ini meletakkan dasar bagi penaklukan Roma atas sebagian besar pulau tersebut.

Memulai Perang Saudara

Melalui taktik medan perang yang hebat dan kemauannya untuk berperang, Caesar mendapatkan rasa hormat dan kesetiaan dari prajuritnya.

Dia juga mendapat kecemburuan dari Pompey, mantan sekutu politiknya di Tiga Serangkai Pertama yang secara efektif memerintah Roma.