Pada tahun 46 SM, Cleopatra dan bayi laki-lakinya pindah ke sebuah vila di tepi Sungai Tiber Roma, dan Kaisar yang sudah menikah itu terus melanjutkan hidupnya.
Setelah pembunuhan Caesar, Cleopatra kembali ke Mesir dan kemudian menjalin hubungan cinta dan aliansi dengan wakil Caesar, Mark Antony.
Pasangan ini bunuh diri setelah Augustus mengalahkan pasukan mereka pada tahun 31 SM.
Menyatakan Untuk Menjadi Diktator Roma Seumur Hidup
Caesar berperang dengan Pompey. Didukung oleh dukungan tentaranya dan kaum plebeian (warga negara non-elite) Roma.
Dilansir History, setelah dinobatkan sebagai diktator Roma selama 10 tahun pada tahun 46 SM, ia mendeklarasikan dirinya sebagai diktator seumur hidup pada tahun berikutnya.
Reformasi besar-besaran yang dilakukan Caesar—seperti memberikan properti kepada pensiunan tentara, mendistribusikan kembali tanah kepada masyarakat miskin, dan menghapus utang—terbukti populer di kalangan militer serta kelas bawah dan menengah Roma.
Reformasi yang dilakukan Caesar membuat marah para elite, begitu pula ketidakpeduliannya terhadap Senat Romawi dan tradisi republik.
Kultus kepribadian berkembang di sekitar Kaisar ketika ia mencetak koin dengan gambarnya, merayakan ulang tahunnya sebagai hari libur umum dan memerintah Senat dari tahta emas.
Pembunuhannya Menyebabkan Runtuhnya Republik Romawi dan Bangkitnya Kekaisaran Romawi
Pemerintahan otokratis Kaisar menandai dimulainya Kekaisaran Romawi. Pemusatan kekuasaan absolut Caesar mengancam institusi demokrasi republik merencanakan pembunuhannya, yang terjadi pada Ides of March pada tahun 44 SM.
Namun, alih-alih menyelamatkan Republik Romawi yang berusia 400 tahun, pembunuhan tersebut malah mempercepat kehancurannya.
Dalam upaya mereka untuk menggagalkan seorang diktator, para senator secara tidak sengaja menciptakan seorang kaisar.
Pewaris Caesar, Augustus, muncul dari perang saudara yang panjang sebagai pemimpin tertinggi Roma setelah membersihkan musuh-musuhnya, membunuh para pembunuh Caesar dan menindak kaum republiken.
Dalam catatan sejarah Romawi kuno, Augustus mengantarkan Kekaisaran Romawi yang otokratis dan berlangsung selama kurang lebih lima abad.