Nero, Pemimpin Kejam Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Kekaisaran Romawi

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 11 Maret 2024 | 09:11 WIB
Pemerintahan Nero dalam Kekaisaran Romawi penuh kontroversi. Dia tega membunuh ibunya sendiri, Agrippina. (Public domain)

Dia berenang ke tempat yang aman atau diselamatkan oleh nelayan yang lewat, tergantung pada catatan sejarah.

Upaya yang gagal membuat Nero berada dalam posisi genting. Bertahannya Agrippina berarti dia berpotensi mengungkap keterlibatan Nero dalam upaya pembunuhan tersebut.

Selain itu, kegagalan rencana tersebut kemungkinan besar memicu kecurigaan Agrippina tentang niat putranya, sehingga semakin memperdalam permusuhan di antara mereka.

Nero berusaha untuk kembali membunuh ibunya. Dia menggunakan racun. Namun, Agrippina sangat menyadari intrik beracun yang merasuki elite Romawi dan dilaporkan meminum obat penawar secara teratur untuk melindungi dirinya sendiri.

Tindakan pencegahan ini membuat upaya awal Nero untuk meracuni tidak berhasil. Frustrasi dengan kegagalan racunnya, Nero menggunakan skema yang lebih dramatis dan rumit. Dia merencanakan langit-langit kamar Agrippina runtuh saat dia tidur.

Upaya yang gagal ini menunjukkan semakin besarnya keputusasaan Nero untuk menyingkirkan ibunya dari dunia politik.

Kelangsungan hidup Agrippina dari upaya pembunuhan ini hanya memperburuk hubungan mereka yang sudah tegang.

Tindakan yang diambil Nero mencerminkan paranoia mendalam dan tekadnya untuk mempertahankan kekuasaan dengan cara apa pun.

Setelah beberapa kali gagal, Nero akhirnya memutuskan untuk mengandalkan rencana sederhana. Dia menggunakan rencana yang tidak memberikan ruang untuk kesalahan atau kelangsungan hidup.

Plot sukses Nero melibatkan kaki tangan yang tepercaya dan kejam, Anicetus, yang merupakan komandan armada Nero dan sebelumnya menjabat sebagai guru Nero. 

Anicetus dipilih karena kesetiaan dan kesediaannya untuk melaksanakan perintah kejam kaisar.

Nero dan Anicetus menyusun rencana yang sederhana namun efektif: Agrippina akan dibunuh di rumahnya sendiri, dengan menyamar sebagai kecelakaan.