Pengepungan Masada: Saat Yahudi Memberontak Kekaisaran Romawi

By Hanny Nur Fadhilah, Rabu, 20 Maret 2024 | 11:00 WIB
Pengepungan Masada merupakan pemberontakan besar Yahudi melawan Kekaisaran Romawi kuno. (Public domain)

Nationalgeographic.co.id—Pengepungan Masada merupakan pemberontakan besar Yahudi melawan Kekaisaran Romawi kuno. 

Benteng kuno Masada merupakan lokasi terjadi Pengepungan Masada. Benteng kokoh ini dikelilingi tebing terjal dan keindahan terpencil, bukti kehebatan arsitektur.

Simbol semangat yang tak tergoyahkan, sebuah monumen pertahanan terakhir para pemberontak Yahudi melawan kekuatan Kekaisaran Romawi.

Lebih dari dua ribu tahun yang lalu, sebuah klimaks dramatis dari pemberontakan besar Yahudi.

Penguasaan Kekaisaran Romawi atas Yudea

Pada abad pertama Masehi, Kekaisaran Romawi kuno berada pada puncak kekuasaannya, dengan wilayah yang terbentang dari Kepulauan Inggris hingga Timur Tengah.

Provinsi Romawi Yudea, yang terletak di Mediterania timur, merupakan wilayah penting yang strategis karena lokasinya di persimpangan beberapa jalur perdagangan utama.

Namun, wilayah ini penuh ketegangan dan konflik. Penduduk Yahudi, dengan tradisi agama dan budaya yang berbeda, sering kali berselisih dengan otoritas Romawi.

Pemerintahan Romawi di Yudea ditandai dengan pajak yang besar, ketegangan agama, dan kerusuhan politik.

Orang-orang Yahudi sangat melindungi tradisi keagamaan mereka. Mereka sering kali berkonflik dengan orang-orang Romawi mengenai masalah kebebasan beragama.

Ketegangan ini diperburuk oleh praktik Kekaisaran Romawi yang menunjuk pemimpin lokal atau prokurator, yang sering kali korup dan tidak peka terhadap adat istiadat dan hukum Yahudi.

Hubungan antara penduduk Yahudi dan Kekaisaran Romawi penuh dengan ketegangan jauh sebelum Pengepungan Masada.