Selisik Peta-Peta Kuno yang Memukau dan Penting dalam Sejarah Dunia

By Sysilia Tanhati, Senin, 1 April 2024 | 19:51 WIB
Kartografi menjadi bidang pengetahuan yang sangat berguna. Sepanjang sejarah dunia, ada peta-peta kuno yang memukau dan penting.
Kartografi menjadi bidang pengetahuan yang sangat berguna. Sepanjang sejarah dunia, ada peta-peta kuno yang memukau dan penting. (Biblioteca Nazionale at Florence)

“Termasuk sebagian besar Afrika, Semenanjung Arab, Timur Tengah, Rusia, Tiongkok, Asia Tenggara, Amerika, dan Eropa,” ujar Perpuli. Atlas dengan cepat menjadi sebuah kesuksesan, menjadi buku populer di kalangan elite pada saat itu.

Selain dianggap sebagai atlas modern pertama, Theatrum Orbis Terrarum juga dianggap sebagai permulaan resmi Zaman Keemasan Kartografi Belanda.

Zaman ini merupakan suatu periode produksi dan inovasi kartografi yang hebat. Atlas pertama, penggunaan triangulasi, dan atlas peta laut pertama merupakan contoh keberhasilan inovasi pada Masa Keemasan Belanda.

Banyak kartografer terkenal, seperti Ortelius, Gerardus Mercator, dan Johannes Janssonius, menikmati kesuksesan besar pada periode ini.

The Mercator Projection (Mercator’s 1569 World Map)

Peta dunia karya Gerardus Mercator tahun 1569 menggerakkan salah satu tradisi kartografi paling penting dalam sejarah: The Mercator Projection.

Banyak yang telah dibicarakan tentang peta ini, namun sedikit yang diketahui tentang penciptanya. Sebagai permulaan, proyeksi Mercator bukanlah sebuah peta, melainkan sebuah proyeksi.

Alih-alih hanya menjadi peta yang berdiri sendiri, proyeksi adalah elemen kartografi yang mendahului peta dua dimensi. Mengingat dunia ini bulat, penerjemahan representasi tiga dimensi ke representasi dua dimensi memerlukan transformasi tertentu.

Transformasi ini tidak lebih dari keputusan yang diambil untuk menggambarkan dunia dengan cara tertentu.

Mercator’s 1569 World Map adalah representasi bola bumi yang baru dan lebih lengkap yang diadaptasi dengan tepat untuk digunakan dalam navigasi.

Karya ini adalah peta pertama yang dibuat dari jenis proyeksi ini. Proyeksi ini dikenal dapat memperbesar ukuran benda-benda menjauh dari garis khatulistiwa. Hal ini membuat daratan tertentu seperti Greenland tampak jauh lebih besar daripada sebenarnya.

The Mercator Projection (Public Domain)

The Mercator Projection agak terkenal karena distorsinya yang berlebihan. Semua objek tiga dimensi akan memiliki semacam distorsi ketika direpresentasikan pada bidang datar.

Namun the Mercator Projection dituding tidak cocok untuk peta dunia secara umum. “Selain itu juga dianggap bias terhadap belahan bumi utara dan bertanggung jawab memengaruhi pandangan masyarakat terhadap dunia,” imbuh Perpuli.

Mercator awalnya merancang proyeksi tersebut untuk memberikan perspektif unik yang menguntungkan untuk navigasi. Hal itu berhasil dilakukannya.

Meski begitu, kritik terhadap proyeksi tersebut masih valid. Dominasinya secara keseluruhan pada abad ke-19 dan ke-20 membuat sulit untuk melepaskan diri dari perspektif khusus yang diberikan oleh proyeksi tersebut.

Sejak akhir abad ke-20, the Mercator Projection kehilangan relevansinya sdan kebanyakan orang akhirnya menyadari kelemahannya.