Sejarah Spanyol: Wajah Pucat dan Riasan Beracun Jadi Tren Kecantikan

By Sysilia Tanhati, Rabu, 24 April 2024 | 14:16 WIB
Di zaman keemasan Spanyol, muncul tren kecantikan yang unik di kalangan wanita. Mereka mengenakan riasan tebal dan beracun agar terlihat cantik. (Diego Velázquez)

Nationalgeographic.co.id—Penulis Travels into Spain Marie-Cathérine le Jumel de Barneville (Madame d'Aulnoy) mengungkapkan kesannya terhadap tren kecantikan di Spanyol. Ia berkomentar perihal warna kulit wanita Spanyol, “Saya belum pernah melihat udang karang rebus dengan warna yang lebih indah.”

Efek kemerahan yang mengejutkan penulis dihasilkan oleh pemerah pipi yang diaplikasikan dalam jumlah yang mengejutkan.

Madame d'Aulnoy menceritakan bagaimana seorang wanita Spanyol mengambil secangkir penuh pemerah pipi. Dengan kuas besar, wanita itu mengoleskannya di pipi, dagu, di bawah hidung, di bawah alis dan di sekitar telinga. Selain itu juga di bawah hidung, di bawah alis dan di sekitar telinga, bagian dalam tangan, jari-jarinya, dan bahunya.

Madame d’Aulnoy mengingat kembali pengalamannya tinggal di Spanyol pada tahun 1670-an. Tahun itu adalah masa-masa terakhir dari edad de oro atau zaman keemasan Spanyol.

Masa itu dimulai dengan kebangkitan Spanyol sebagai kerajaan adidaya di Eropa dan kolonisasi wilayah Amerika Tengah dan Selatan pada 1492. Namun masa keemasan Spanyol memudar seiring dengan memburuknya masalah ekonomi Spanyol pada akhir tahun 1600-an.

Selama zaman keemasan berlangsung, banyak aspek budaya Spanyol, termasuk sastra dan teater, diselenggarakan secara mewah. Para pelancong mendokumentasikan bagaimana kekayaan dan kekuasaan yang besar di kerajaan ini tercermin dalam penampilan perempuan. Richard Wynn, seorang politikus, menemani Pangeran Charles I dari Inggris dalam perjalanan ke Spanyol pada tahun 1623.

Wynn menulis, “Dari semua wanita ini, saya berani bersumpah, tidak ada satu pun yang tidak dicat. Begitu jelas sehingga Anda akan mengira mereka lebih suka memakai topeng daripada wajah mereka sendiri.”

Perubahan ekstrem dalam sejarah Spanyol

Menurut sejarawan budaya Amanda Wunder, “Spanyol sedang menuju ke arah yang berbeda dibandingkan negara-negara benua Eropa lainnya. Jika orang Prancis dan Inggris lebih condong ke arah kulit alami, kecantikan orang Spanyol adalah tentang riasan yang paling mewah dan rumit.”

Anggota kerajaan Spanyol menetapkan standar bagi masyarakat lainnya. Pada saat itu, orang-orang kaya sudah lebih terlihat di depan umum dibandingkan pada era Abad Pertengahan.

Bangsawan dan keluarga kerajaan muncul secara teratur di teater. Ide-ide keindahan yang mereka pancarkan menyebar ke berbagai lapisan masyarakat.

“Semua orang memakai riasan berlapis, mulai dari ratu hingga kalangan bawahnya. Tren kecantikan ini adalah fenomena lintas kelas,” jelas Wunder.