Nationalgeographic.co.id—Dalam sejarah dunia kuno, perpustakaan Alexandria adalah salah satu pencapaian terbesar umat manusia. Tempat dihimpunnya pengetahuan yang luas dari sumber yang tak terhitung jumlahnya.
Perpustakaan Alexandria berisi puluhan, bahkan ratusan ribu gulungan. Namun pada suatu ketika, Perpustakaan Alexandria runtuh dan hancur.
Runtuhnya Perpustakaan Alexandria menjadi perhatian banyak pecinta ilmu pengetahuan. Hal ini sering dianggap sebagai tragedi besar.
Namun siapa sebenarnya yang membakar Perpustakaan Alexandria?
Pertama, mari kita memahami apa sebenarnya Perpustakaan Alexandria itu. Perpustakaan Alexandria adalah bagian dari pusat pembelajaran besar di Mesir di kota Alexandria, yang disebut Mouseion.
Perpustakaan Alexandria dibangun pada masa Ptolemeus di Mesir. Ini adalah masa di mana dinasti Yunani memerintah negara tersebut (Era Helenistik).
Perpustakaan ini mungkin dibangun pada masa pemerintahan Ptolemy II Philadelphus pada pertengahan abad ketiga SM.
Dengan cepat ia memperoleh banyak gulungan dari berbagai sumber. Raja-raja Ptolemeus di Mesir mendukungnya secara langsung, karena kecintaan Yunani kuno terhadap pengetahuan.
Perpustakaan Alexandria berkembang pesat. Pada puncaknya, ia diduga menyimpan antara empat puluh ribu hingga empat ratus ribu gulungan.
Ini mungkin merupakan pusat pembelajaran terbesar di dunia kuno. Meskipun demikian, perpustakaan tersebut sudah tidak ada lagi dan terkenal karena dibakar.
Pertanyaan yang tersisa adalah siapa yang bertanggung jawab atas hal ini.
Baca Juga: Jika Bukan Julius Caesar, Siapa Pemusnah Perpustakaan Kuno Alexandria?