Antara Kristiani dan Muslim, Siapa Pembakar Perpustakaan Alexandria?

By Ricky Jenihansen, Selasa, 7 Mei 2024 | 12:03 WIB
Kristiani dan Muslim dikaitkan dengan runtuhnya Perpustakaan Alexandria dalam sejarah dunia kuno. (Art Station)

Apakah Julius Caesar membakar Perpustakaan Alexandria?

Banyak peristiwa dramatis terjadi pada masa pemerintahan Julius Caesar. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dia dianggap terlibat dalam pembakaran Perpustakaan Alexandria.

Pada suatu saat, kala berperang melawan Ptolemy XIII, dirinya dikepung pasukan Yunani di Aleksandria, baik melalui darat maupun laut.

Untuk melarikan diri, Caesar membakar armada musuh di pelabuhan kota. Strategi ini berhasil, namun api juga menyebar ke kota itu sendiri, menyebabkan Perpustakaan Alexandria ikut terbakar.

Namun menurut Plutarch, seorang sejarawan Yunani dari abad pertama Masehi, Caesar terpaksa mengusir bahaya tersebut dengan menggunakan api.

Api itu lantas menyebar dari galangan kapal dan menghancurkan Perpustakaan Besar. Peristiwa ini terjadi pada tahun 48 SM.

Namun demikian, beberapa ahli percaya bahwa terdapat bukti bahwa Perpustakaan Alexandria masih ada bahkan setelah Caesar diduga secara tidak sengaja membakarnya.

Strabo, pada akhir abad pertama SM, mengunjungi Alexandria. Dalam tulisannya, ia menggambarkan kunjungannya ke Mouseion.

Menurut sebagian ulama, ini adalah bukti bahwa perpustakaan yang merupakan bagian dari Mouseion masih ada.

Namun, ahli lain mencatat bahwa Strabo tidak pernah menyebutkan keberadaan perpustakaan pada zamannya.

Kenyataannya, kata-katanya sepertinya menyiratkan bahwa hal itu sudah tidak ada lagi, seperti ditulis Encyclopedia Britannica.

Baca Juga: Kisah Aleksander Agung ketika Berhadapan dengan Monster Laut