Antara Kristiani dan Muslim, Siapa Pembakar Perpustakaan Alexandria?

By Ricky Jenihansen, Selasa, 7 Mei 2024 | 12:03 WIB
Kristiani dan Muslim dikaitkan dengan runtuhnya Perpustakaan Alexandria dalam sejarah dunia kuno. (Art Station)

Sementara ahli lain mencoba membantah hal ini dengan menunjukkan fakta bahwa Mark Antony diduga menghadiahkan dua ratus ribu gulungan kepada Cleopatra.

Ini terjadi setelah Caesar membakar Perpustakaan Alexandria. Logikanya, ini berarti perpustakaan itu masih ada.

Kalau tidak, di manakah Cleopatra akan menyimpan semua gulungan itu?

Faktanya, beberapa ahli percaya bahwa hadiah ini kemungkinan akan menambah koleksi perpustakaan setelah banyak gulungan yang dibakar pada tahun 48 SM.

'Anak' Perpustakaan Alexandria Serapeum

Argumen di atas mengabaikan fakta adanya 'anak' Perpustakaan Alexandria yang disebut dengan Serapeum.

Oleh karena itu, ketika Mark Antony menghadiahkan begitu banyak gulungan kepada Cleopatra, gulungan tersebut bisa saja ditempatkan di Serapeum.

Hal ini juga berpotensi menjelaskan argumen lain yang mendukung Perpustakaan Alexandria yang masih ada setelah zaman Caesar.

Seorang sejarawan bernama Didymus Chalcenterus hidup pada akhir abad pertama SM di Aleksandria.

Ia seorang penulis yang sangat produktif, konon menghasilkan ribuan karya. Beberapa pakar berpendapat bahwa ia memiliki akses ke perpustakaan untuk dapat melakukan hal tersebut.

Namun, keberadaan Serapeum menjelaskan hal ini dengan memuaskan. Tidak perlu disimpulkan bahwa Perpustakaan Alexandria tetap ada setelah Caesar membakarnya.

Baca Juga: Mengapa Penemuan Makam Cleopatra Bakal Mengubah Narasi Sejarah Kuno?Siapa