Dari Rumah Bordil, Wanita Ini Menjadi Prajurit Kesohor Dinasti Ming

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 9 Mei 2024 | 21:00 WIB
Prajurit wanita Lin Siniang dari Dinasti Ming sedang menguji ketajaman pedangnya dengan jarinya. ( Chinese School-Qing Dynasty via Owlcation)

Nationalgeographic.co.id—Apa yang kebanyakan orang bayangkan tentang pejuang wanita Kekaisaran Tiongkok adalah Mulan. Kisahnya telah menggema di seluruh dunia melalui berbagai media, seperti film, buku, dan pertunjukan teater.

Mulan mungkin adalah prajurit wanita Tiongkok yang paling terkenal, tetapi sebagian besar sejarawan setuju bahwa dia lebih merupakan legenda daripada tokoh sejarah yang sebenarnya.

Lalu bagaimana dengan kehidupan nyata? Apakah ada pejuang wanita yang nyata dalam sejarah Tiongkok? Jawabannya adalah ya. Ada banyak pejuang wanita yang terkenal.

Salah satu pejuang wanita yang sangat terkenal dan dihormati adalah Lin Siniang, yang hidup di era dinasti Ming (1629-1644).

Dia adalah seorang pejuang yang secara pribadi melatih pasukan wanita dan mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan rajanya. Dia meninggal pada usia muda 15 tahun.

Kehidupan Awal

Pada tahun 1629, tahun kelahiran Lin Siniang, Tiongkok berada di masa senja Dinasti Ming. Pada saat itu, negara ini terlibat dalam konflik bersenjata di beberapa wilayah; Mongolia, Korea, dan Jepang.  

“Keluarga Lin berasal dari kelas militer yang berjuang. Meskipun mereka memiliki sedikit uang, ayahnya berusaha keras untuk memberikan pendidikan militer yang layak kepada putrinya. Dia belajar seni bela diri, serta teknik penggunaan pedang dan tombak,” tulis sejarawan Williams di laman Owlcation.

Lin sangat terampil pada usia enam tahun. Bahkan, orang-orang di desa tercengang dengan kemahirannya.

Cerita tentang keahliannya menyebar ke mana-mana. Namun, karena usianya yang masih sangat muda, hanya sedikit orang di luar desanya yang percaya bahwa dia bisa menjadi berbakat seperti yang dikabarkan.

Orang tua Lin meninggal ketika dia masih remaja. Setelah kematian mereka yang tiba-tiba, dia terpaksa menghidupi dirinya sendiri dengan salah satu dari sedikit cara yang terbuka bagi wanita muda pada

Baca Juga: Pelayaran Terakhir Laksamana Cheng Ho dan Rekor Dinasti Ming Tiongkok