Nationalgeographic.co.id—Permaisuri Ma Xiaocigao, sosok inspiratif yang tak hanya dikenal sebagai permaisuri Dinasti Ming, tetapi juga 'Ibu' bagi rakyatnya.
Lahir dari keluarga miskin, ia membawa angin perubahan dan keadilan bagi rakyat Ming.
Artikel ini akan mengupas kisah hidupnya yang penuh perjuangan dan pengabdian.
Berawal dari seorang gadis bernama Ma yang lahir di Suzhou pada tahun 1332, takdir membawanya ke istana dan menjadi permaisuri.
Meski berasal dari kalangan bawah, Permaisuri Ma tak gentar dalam menyuarakan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Ia menjadi penasihat terpercaya bagi Kaisar Hongwu, dan tak segan menentang kebijakan yang tidak pro-rakyat.
Kisah Permaisuri Ma merupakan contoh nyata bahwa kepemimpinan dan pengaruh yang positif tak melulu datang dari mereka yang terlahir dari bangsawan.
Artikel ini akan mengajak Anda menyelami lebih dalam kisah inspiratif sang permaisuri, dan bagaimana ia menjadi 'Ibu' yang dicintai rakyat Dinasti Ming.
Anak Pembunuh
Salah satu sosok penting di masa awal Dinasti Ming adalah Permaisuri Ma Xiaocigao, istri dari Kaisar Hongwu.
Yang menarik dari permaisuri ini adalah latar belakangnya yang berasal dari keluarga miskin.
Baca Juga: Kaisar Xuande: Bawa Dinasti Ming Ke Era Keemasan Usai 'Tumbalkan' 600 Orang Termasuk Pamannya