Teucer, Pahlawan Perang Troya Mitologi Yunani yang Paling Diremehkan

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 25 Mei 2024 | 18:05 WIB
Teucer dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai pejuang dengan kemampuan memanah handal. (Wikimedia Commons)

Seperti diketahui, Apollo adalah Dewa cahaya, musik, pemanah, pengobatan, Matahari, dan penyair dalam mitologi Yunani dan mitologi Romawi.

Apollo juga merupakan dewa nubuat, dan memberikan restunya kepada orakel, sehingga mereka dapat membaca masa depan. Ia merupakan anak dari Zeus dan Leto dan saudara kembar Artemis.

Dalam Iliad, Homer menceritakan Apollo memihak bangsa Troya dalam Perang Troya. Apollo akan berkali-kali melindungi Hector dari serangan orang Yunani, termasuk panah Teucer.

Secara keseluruhan, Teucer dikatakan telah membunuh 30 orang Troya selama perang Troya. Dia juga salah satu pahlawan Yunani yang bersembunyi di dalam kuda Troya yang dirancang secara licik oleh Odysseus.

Perang Troya dalam mitologi Yunani berlangsung selama 10 tahun. (Public domain)

Perjalanan Teucer: dari Perang Troya hingga mendirikan kota di Spanyol

Kisah perjalanan Teucer setelah Perang Troya, yang dalam beberapa versi akhirnya membawanya ke Spanyol, memiliki awal yang agak menyedihkan.

Itulah yang membuatnya memiliki hubungan erat dengan Pontevedra yang berjarak hampir 4.000 kilometer (2.485 mil) dari Hisarlik, situs arkeologi yang diyakini sebagai Troy.

Menurut legenda setempat, Teucer, juga diceritakan turun temurun sebagai seorang pahlawan mitologi Yunani kuno dan pemanah terampil.

Ia mendirikan kota Pontevedra di Spanyol setelah bertempur di Perang Troya dalam mitologi Yunani.

Legenda tersebut mungkin menggambarkan kehadiran Yunani kuno di wilayah tersebut, karena orang Yunani suka mengasosiasikan ruang geografis dengan pahlawan mitos dan dewa-dewa mereka yang kuat.

Sedangkan untuk Teucer sendiri, sang pahlawan konon juga mendirikan Salamis, sebuah kota kuno di pulau Siprus.