Mengapa Papua Nugini Tidak Masuk Wilayah Asia Tenggara dan Tidak Jadi Anggota ASEAN?

By Ade S, Selasa, 28 Mei 2024 | 12:03 WIB
Peta Indonesia dan Papua Nugini. Temukan alasan mengapa Papua Nugini tidak dianggap bagian dari Asia Tenggara dan tidak menjadi anggota ASEAN dalam artikel ini. ( Indonesia_Malaysia_Locator)

* Faktor Sejarah

Sejarah kolonial juga mempengaruhi pembagian regional. Selama era kolonial, Papua Nugini berada di bawah kekuasaan Belanda, Inggris, dan Jerman.

Setelah Perang Dunia II dan kemerdekaan Indonesia, Papua Nugini dikelola oleh Australia sebagai wilayah mandat PBB dan meraih kemerdekaannya pada tahun 1975.

Kebijakan dan praktik politik yang diterapkan oleh penguasa kolonial di Papua Nugini berbeda dengan yang ada di Indonesia, namun serupa dengan yang diterapkan di wilayah Pasifik lainnya.

Hal ini mempengaruhi perkembangan politik dan budaya di Papua Nugini, membentuk identitas yang berbeda dari Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara.

* Faktor Identitas Budaya dan Politik

Faktor geografis dan sejarah telah membentuk identitas budaya dan politik Papua Nugini yang lebih dekat dengan negara-negara Pasifik.

Secara politis, Papua Nugini lebih sering berinteraksi dengan negara-negara di kawasan Oseania dan merupakan anggota dari Forum Kepulauan Pasifik, yang merupakan organisasi regional yang terdiri dari negara-negara di Oseania.

Mengapa Papua Nugini Bukan Anggota ASEAN?

ASEAN, atau Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara, adalah organisasi yang terdiri dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Untuk menjadi anggota ASEAN, negara harus:

* Berlokasi di Asia Tenggara secara geografis.* Diakui oleh semua negara anggota ASEAN.* Mematuhi Piagam ASEAN.* Memenuhi tugas dan kewajiban sebagai anggota ASEAN.

Baca Juga: Sejarah Ritual Malangan di Papua Nugini untuk Hormati Kerabat Wafat