Kala Ratu Victoria Nyaris Terbius Ketampanan Pangeran Muda Rusia

By Galih Pranata, Jumat, 31 Mei 2024 | 16:00 WIB
Ratu Victoria Muda bersandingan dengan pangeran Aleksander Agung dari Rusia yang dalam gejolak darah mudanya, ia bertemu dan menjalin romansa singkat dengan pangeran tampan dari Rusia itu. ()

Nationalgeographic.co.id—Tidak ada yang bisa mempersiapkan Ratu Victoria menghadapi "kengerian yang tak terkatakan" yang dia rasakan pada hari itu ketika telegram tiba dari St. Petersburg.

Dia membacanya di Kastil Windsor yang aman, saat cahaya mulai memudar di tanah Inggris yang damai. Tersiar berita tentang kejahatan yang dilakukan di Rusia membuka pandangan yang benar-benar berbeda.

Deborah Cadbury menuliskan tentang peristiwa besar yang terjadi di abad kesembilan belas itu kepada Historiek dalam artikelnya berjudul De kalverliefde van Victoria en tsaar Alexander II, terbitan 23 Desember 2021.

Telegram pertama yang sampai ke Windsor melaporkan bahwa Alexander II telah ditembak dan terluka. Kekacauan meraung-raung di istana Tsar yang menimbulkan kepanikan dalam batin Victoria.

Sesaat sebelum pukul enam sore ada laporan lengkap dari Duta Besar Inggris untuk Rusia, Lord Dufferin, tentang 'peristiwa mengerikan dan tak terlupakan' tersebut. Peristiwa yang lantas mengubah sejarah dunia. 

Bom tersebut meledak "di antara kedua kaki Tsar Nicholas II dan secara mengerikan memutilasi serta melukai kedua kakinya, serta tubuh bagian bawahnya", kata ratu dalam buku hariannya. Dufferin segera memberikan rincian lebih lanjut:

"Semua pakaian sampai ke dada terkoyak, satu kaki hampir hilang seluruhnya, dan bagian tubuh lainnya termutilasi parah."

Namun, para ahli bedah mengira mereka mungkin bisa menyelamatkan nyawa Tsar dengan mengamputasi anggota tubuhnya, dan peralatan sudah disiapkan ketika mereka akhirnya melihat bahwa dia tidak bisa diselamatkan.

Ratu Victoria merasakan:

'…sangat terkejut dan kecewa dengan berita buruk itu. Semoga Tuhan melindungi semua orang yang kita cintai! Kasihan, Tsar yang malang, meskipun memiliki kekurangan, dia adalah pria yang baik dan ramah.'

Ratu mengenal Tsar secara pribadi. Gambaran mengerikan tentang kematiannya yang muncul dari telegram sangat kontras dengan ingatannya tentang pria yang ditemuinya lebih dari empat puluh tahun sebelumnya, pada awal pemerintahannya.

Baca Juga: Sejarah Dunia: Laris Manis Usaha Perdagangan Mayat di Inggris