Kala Ratu Victoria Nyaris Terbius Ketampanan Pangeran Muda Rusia

By Galih Pranata, Jumat, 31 Mei 2024 | 16:00 WIB
Ratu Victoria Muda bersandingan dengan pangeran Aleksander Agung dari Rusia yang dalam gejolak darah mudanya, ia bertemu dan menjalin romansa singkat dengan pangeran tampan dari Rusia itu. ()

Pada musim semi tahun 1839, Pangeran Agung Alexander, pewaris muda takhta Rusia, mengunjungi Windsor. Ratu berusia dua puluh tahun itu masih belum menikah; Tsarevich yang berusia dua puluh satu tahun datang ke Eropa untuk mencari permaisuri.

Jauh sebelum pertemuannya, Rusia dianggap sebagai kawasan yang mengerikan. "Di mata Victoria, negeri asal Pangeran Agung adalah wilayah yang sangat kontras dan penuh bahaya," imbuh Deborah.

Kata “Rusia” memunculkan gambaran sejarah yang penuh ancaman dengan gerombolan Mongol yang ganas, Tsar yang haus darah, perang agama yang terjadi di bawah kubah Gereja Rusia di Timur, dan perbudakan bagi jutaan penduduknya.

Namun, ketika Tsarevich muncul di Windsor pada akhir Mei 1839, dia telah melampaui ekspektasi Ratu Victoria. Pangeran Agung Alexander yang bertubuh sangat tinggi—karakteristik keluarga Romanov—dengan kehadirannya yang berwibawa membuat Victoria terkesan.

Pengeran muda menampilkan dirinya sebagai seorang pemuda yang baik hati dan menyenangkan, begitu terbuka dan ceria, "dengan senyum manis, dan sosok maskulin yang baik".

Sebaliknya, dalam mata sang pangeran, ratu muda Inggris itu juga tampak memesona, cerdas, lincah, dan anggun baginya. Dalam kunjungan Tsar ke Winsdor, mereka menghabiskan waktu bersama.

Mengagendakan makan malam, berdansa dan pergi berkuda bersama; ada keintiman yang tiba-tiba dan tidak terduga. Sehingga terlintas di benak sang ratu muda itu, "Aku benar-benar jatuh cinta pada Pangeran Agung."

Tulisan tersebut terdapat dalam buku hariannya pada tanggal 27 Mei 1839. Dia membawanya ke ruang makan, St George's Hall, dan kemudian ke ruang tamu merah.

'Saya pertama kali menari quadrille dengan Pangeran Agung, diikuti dengan waltz (...) (tentu saja saya dan Pangeran Agung duduk selama waltz) (...)' Ketika mazurka dimainkan 'Pangeran Agung meminta saya untuk menari, dan saya melakukannya (saya belum pernah melakukannya sebelumnya) (...) Pangeran Agung begitu kuat sehingga ketika berjalan-jalan Anda harus mengikuti dengan sangat cepat, setelah itu Anda berputar-putar seperti dalam waltz (…) Kami bersenang-senang dan banyak tertawa (…) Saya tidak pernah memiliki waktu yang lebih baik,'

Dia sangat bersemangat sehingga dia tidak bisa tidur sampai jam lima pagi. Suasana ceria berlanjut di Ascot keesokan harinya.

Hari-hari bahagia tidak dibiarkan berlalu begitu saja. Ratu Victoria meminta tamu penting Rusianya itu untuk menginap di malam berikutnya.

Baca Juga: Tren Fesyen Mematikan di Sejarah Era Victoria, Ada Topi dari Merkuri