Benarkah Parade Planet pada 3 Juni Nanti Bakal Mengecewakan?

By Ade S, Sabtu, 1 Juni 2024 | 08:03 WIB
Temukan fakta di balik parade planet yang viral di media sosial dan apakah fenomena ini akan memenuhi ekspektasi pengamat langit. (CactiStaccingCrane)

Nationalgeographic.co.id—Pada April 2024, masyarakat Bumi, khususnya penduduk Amerika Utara disajikan gerhana matahari langka.

Selanjutnya, pada Mei ini, masyarakat di beberapa belahan dunia bisa menyaksikan aurora borealis yang dipicu oleh badai matahari.

Selanjutnya, pada 3 Juni, akan terjadi fenomena selanjutnya, ketika para pengamat langit dapat menantikan suatu peristiwa yang dikenal sebagai "parade planet."

Sebuah "parade planet mini" terjadi ketika tiga planet sejajar; sedangkan parade besar terdiri dari lima atau enam planet, menurut Star Walk Astronomical News, sebuah aplikasi planetarium.

Khusus untuk 3 Juni, peristiwa yang terjadi adalah parade besar, sebab melibatkan 6 planet, yaitu Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Peristiwa ini terjadi karena planet-planet di tata surya kita bergerak mengelilingi matahari dengan sudut tertentu.

Dalam prosesnya, ada waktu-waktu tertentu saat beberapa di antaranya akan sejajar di sisi kanan matahari sehingga terlihat melintasi pita sempit di langit Bumi.

Namun, meski terlihat seperti "kebetulan yang langka, sebenarnya parade langit bukanlah peristiwa yang benar-benar jarang terjadi.

“Kita mendapatkannya setiap beberapa tahun,” kata Bill Cooke, yang memimpin Kantor Lingkungan Meteoroid NASA di Marshall Space Flight Center, kepada “Good Morning America”.

Pada tahun 2023, aliansi lima planet Merkurius, Jupiter, Venus, Uranus, dan Mars membentuk parade planet pada 28 Maret.

Selanjutnya, Cooke memprediksi peristiwa parade langit akan kembali terjadi pada 8 September 2040. Saat itu, Merkurius, Jupiter, Venus, Saturnus, dan Mars akan menjadi "pesertanya".

Baca Juga: Alasan Matahari Termasuk dalam Golongan Bintang bukan Planet