* Energi Surya
Energi surya merupakan sumber daya yang paling melimpah dan dapat dimanfaatkan bahkan saat cuaca mendung. Energi surya yang diterima Bumi dalam satu jam bisa mencukupi kebutuhan energi global selama setahun.
Teknologi surya menyediakan panas, pendinginan, pencahayaan alami, listrik, dan bahan bakar untuk berbagai aplikasi. Teknologi ini mengubah sinar matahari menjadi energi listrik melalui panel fotovoltaik atau cermin yang memfokuskan radiasi surya.
Meskipun tidak semua negara memiliki potensi energi surya yang sama, setiap negara bisa memberikan kontribusi signifikan pada campuran energi dari energi surya langsung.
Biaya produksi panel surya telah turun drastis dalam dekade terakhir, membuatnya tidak hanya terjangkau tetapi seringkali menjadi bentuk listrik termurah. Panel surya memiliki masa pakai sekitar 30 tahun dan tersedia dalam berbagai warna tergantung pada jenis material yang digunakan dalam pembuatannya.
* Energi Angin
Energi angin memanfaatkan energi kinetik udara yang bergerak dengan menggunakan turbin angin besar yang terletak di darat (onshore) atau di laut atau air tawar (offshore).
Energi ini telah digunakan selama ribuan tahun, tetapi teknologi energi angin onshore dan offshore telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir untuk memaksimalkan listrik yang dihasilkan - dengan turbin yang lebih tinggi dan diameter rotor yang lebih besar.
Meskipun kecepatan angin rata-rata bervariasi secara signifikan menurut lokasi, potensi teknis dunia untuk energi angin melebihi produksi listrik global, dan potensi yang cukup ada di sebagian besar wilayah dunia untuk memungkinkan penyebaran energi angin yang signifikan.
* Energi Panas Bumi
Energi panas bumi memanfaatkan energi termal yang dapat diakses dari interior Bumi. Panas diekstraksi dari reservoir geotermal menggunakan sumur atau cara lain.
Baca Juga: Debat Keempat: Cawapres Tanggapi Isu Lingkungan, Agraria, dan Adat