Marilyn Monroe: Perjalanan Hidup Hingga Penyebab Kematiannya

By Ade S, Rabu, 5 Juni 2024 | 20:03 WIB
Monroe berpose sebagai model pin-up untuk foto kartu pos, sekitar tahun 1940-an. Artikel ini menggali penyebab kematian Marilyn Monroe, mengungkap fakta-fakta dari perjalanan hidupnya hingga momen-momen terakhir yang penuh misteri. (Teichnor Bros)

Nationalgeographic.co.id—Kehidupan Marilyn Monroe, penuh dengan kilau dan tragedi, berakhir dengan sebuah misteri yang tak terpecahkan—penyebab kematian yang masih menjadi topik perdebatan hingga saat ini.

Seorang bintang yang cahayanya meredup terlalu cepat, meninggalkan dunia bertanya-tanya tentang kebenaran di balik tabir. Kisahnya adalah perpaduan antara realitas dan mitos, sebuah narasi yang terus hidup melalui kenangan dan spekulasi.

Setiap langkahnya diikuti oleh sorotan yang tak pernah padam, setiap senyumnya menyimpan cerita yang tak terkatakan. Dari kejayaan di layar lebar hingga pertarungan pribadi yang tersembunyi, hidupnya adalah kanvas yang dicat dengan warna-warna kontras.

Artikel ini akan membawa Anda melalui labirin kehidupan Monroe, menawarkan wawasan tentang momen-momen yang mendefinisikan serta misteri yang mengelilingi hari-hari terakhirnya.

Merangkak Menuju Puncak Hollywood

Marilyn Monroe lahir pada 1 Juni 1926 di Los Angeles, California, dengan nama Norma Jeane Mortenson. Kemudian, ia mengambil nama ibunya dan dibaptis dengan nama Norma Jeane Baker.

Ibunya sering dirawat di rumah sakit jiwa, dan Norma Jeane dibesarkan oleh 12 pasang orang tua asuh secara berurutan dan, untuk sementara waktu, di panti asuhan.

Pada usia 16 tahun, Norma Jeane menikah dengan tetangganya, James Dougherty. Setelah itu, James bergabung dengan Korps Marinir Dagang dan dikirim ke Pasifik Selatan selama Perang Dunia II. Mereka pun bercerai tidak lama kemudian.

Norma Jeane, yang secara alami fotogenik, “ditemukan” oleh seorang fotografer saat bekerja di pabrik amunisi California, dan tidak lama kemudian memulai karier model yang sukses. Pada tahun 1946 menandatangani kontrak jangka pendek dengan 20th Century Fox.

Di awal karier aktingnya, seperti dilansir History, Norma Jeane mewarnai rambut coklatnya menjadi pirang dan sekali lagi mengubah namanya, menjadi Marilyn Monroe (Monroe adalah nama belakang neneknya). 

Setelah beberapa penampilan singkat dalam film-film (termasuk film The Shocking Miss Pilgrim tahun 1947) yang dibuat oleh studio Fox dan Columbia, ia kembali menganggur dan kembali menjadi model untuk para fotografer.

Baca Juga: Marilyn Monroe: Kisah Hidup Sang Ikon Pop Sohor dalam Sejarah Dunia