Marilyn Monroe: Perjalanan Hidup Hingga Penyebab Kematiannya

By Ade S, Rabu, 5 Juni 2024 | 20:03 WIB
Monroe berpose sebagai model pin-up untuk foto kartu pos, sekitar tahun 1940-an. Artikel ini menggali penyebab kematian Marilyn Monroe, mengungkap fakta-fakta dari perjalanan hidupnya hingga momen-momen terakhir yang penuh misteri. (Teichnor Bros)

Foto telanjangnya dalam sebuah kalender membawanya mendapat peran dalam film Scudda-Hoo! Scudda-Hay! (1948), yang diikuti oleh peran-peran minor lainnya.

Hingga akhirnya ia mendapat tempat dalam thriller John Huston, The Asphalt Jungle (1950). Pada tahun yang sama, ia juga mendapat perhatian atas perannya dalam All About Eve, yang dibintangi Bette Davis. Setelah itu sejumlah film dia bintangi termasuk Let’s Make It Legal (1951), Love Nest (1951), Clash by Night (1952)

Namun, penampilan terobosannya datang dalam film Niagara (1953), sebuah thriller di mana Monroe berperan sebagai istri muda yang berselingkuh dan merencanakan pembunuhan suaminya bersama kekasihnya. Ia naik ke peringkat bintang berkat citra yang dibangun oleh studio sebagai "dewi cinta."

Dengan penampilan dalam Gentlemen Prefer Blondes (1953), How to Marry a Millionaire (1953), dan There’s No Business Like Show Business (1954), ketenarannya terus berkembang dan menyebar ke seluruh dunia, dan ia menjadi objek keterpanggilan populer yang belum pernah terjadi sebelumnya. Monroe berada di puncak daftar "A-list Hollywood".

Dua Kali Perceraian yang Menghancurkan

Pada Januari 1954, ia menikah dengan bintang bisbol Joe DiMaggio di Balai Kota San Francisco setelah menjalin asmara selama dua tahun. Meskipun pers memuji hubungan mereka sebagai kisah cinta Amerika yang khas, masalah mulai muncul hampir seketika.

DiMaggio merasa tidak nyaman dengan citra publik Monroe yang seksi, dan popularitasnya yang luar biasa, seperti yang terlihat dari kerusuhan yang hampir terjadi di antara tentara AS yang berada di Korea. Itu terjadi dalam penampilan yang diberikan Monroe di tengah bulan madu mereka.

Mereka pun bercerai pada Oktober tahun itu, setelah hanya sembilan bulan menikah, tetapi tetap berteman baik. (Setelah kematian Monroe, DiMaggio terkenal mengirim mawar ke makamnya beberapa kali seminggu selama lebih dari tiga dekade, hingga kematiannya sendiri pada tahun 1999.)

Dengan berakhirnya pernikahan mereka kurang dari setahun kemudian, Monroe mulai merasa tidak puas dengan kariernya.

Monroe belajar dengan Lee Strasberg di Actors' Studio di New York City. Selanjutnya dalam The Seven Year Itch (1955) dan Bus Stop (1956), ia mulai muncul sebagai seorang komedian berbakat.

Pada tahun 1956, seperti dilansir dari Britannica, ia menikah dengan penulis drama Arthur Miller dan sejenak pensiun dari dunia perfilman, meskipun ia bermain bersama Laurence Olivier dalam The Prince and the Showgirl (1957).

Baca Juga: Pertemuan Dua Wanita Ikonik: Marilyn Monroe dan Ratu Elizabeth II