Kisah Penguasa Kekaisaran Tiongkok yang Paling Setia dengan Permaisuri

By Sysilia Tanhati, Kamis, 13 Juni 2024 | 16:00 WIB
Sepanjang sejarah Kekaisaran Tiongkok, sang kaisar diketahui memiliki banyak selir. Namun sebagian kaisar menolak mengikuti tren dan setia pada satu pasangan saja. (Musée national du palais)

Kaisar Shunzhi dari Dinasti Qing

Kisah cinta Kaisar Shunzhi dan Permaisuri Dong’e sering digambarkan dalam drama TV. Namun kisahnya sangat singkat. Memasuki istana pada tahun 1656, Dong'e dihormati sebagai Xianfei (permaisuri yang berbudi luhur).

Ia dipromosikan ke peringkat di bawah permaisuri hanya 1 bulan kemudian. Promosi secepat ini jarang terjadi dalam sejarah Kekaisaran Tiongkok.

Pada bulan Desember tahun itu, Shunzhi memerintahkan upacara akbar untuk kenaikan pangkat. Upacara itu merupakan ritual yang umumnya diperuntukkan bagi seorang permaisuri utama dan tidak diberikan kepada selir dalam sejarah Dinasti Qing.

Setahun kemudian, ketika Dong'e melahirkan seorang putra, Shunzi sangat gembira. Dia mengadakan upacara akbar lainnya untuk memberi penghormatan kepada Langit dan Bumi. Sayangnya, bayi itu meninggal tiga bulan kemudian. Dong'e jatuh sakit dan meninggal pada tahun 1660. Kematian Shunzi segera menyusul pada tahun 1661, pada usia 24 tahun.