Nationalgeographic.co.id—Safron, yang dikenal sebagai rempah paling berharga di dunia, tidak hanya memukau dengan warna dan rasa yang khas, tetapi juga dengan berbagai manfaat kesehatannya yang menakjubkan.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami segala hal tentang safron, termasuk manfaatnya yang tak terhitung, cara konsumsi yang benar, efek samping yang harus diwaspadai, dan nilai jualnya yang tinggi.
Latar Belakang
Tanaman Crocus sativus L., sering disebut sebagai "Emas Merah", merupakan tanaman rempah yang sangat berharga dan termasuk dalam keluarga Iridaceae. Menurut The National Center for Biotechnology Information, ini adalah tanaman budidaya termahal di dunia.
Nama 'saffron' sendiri memiliki akar kata dari bahasa Prancis, Safran, yang diambil dari kata Latin, safranum, dan ini berasal dari kata Arab, as far, yang artinya 'kuning'. Namun, kata ini berbeda dengan istilah kuno Persia, Karkum, yang dipakai oleh penduduk di sekitar Pegunungan Zagros.
Saffron telah tercatat digunakan sebagai bumbu atau produk makanan dalam pengadilan Kekaisaran Achamenian.
Bagian bawah tanah tanaman ini, yang berupa umbi, dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman baru karena saffron tidak berkembang biak melalui biji. Ciri khas dari bunga saffron adalah stigma berwarna yang menjuntai, panjangnya mencapai 25-30 mm.
Meskipun bunga ini juga memiliki tiga benang sari kuning, namun benang sari tersebut tidak mengandung senyawa aktif dan biasanya tidak dipanen. Setiap umbi mampu menghasilkan antara satu hingga tujuh bunga
Diperkirakan bahwa spesies yang dibudidayakan ini muncul sebagai hibrida alami dan telah dipilih karena stigma panjangnya yang kemudian dipertahankan hingga saat ini.
Bunga dari C. sativa berwarna ungu muda, namun stigma berwarna merah seperti benang dari bunga inilah yang sangat berharga, baik sebagai bumbu dapur maupun sebagai pewarna alami.
Untuk mendapatkan satu pon stigma, dibutuhkan sekitar 36.000 bunga. Dan untuk menghasilkan 500 gram saffron murni, yang tidak tercampur dengan safflower, diperlukan lebih dari 200.000 stigma kering yang didapat dari sekitar 70.000 bunga.
Baca Juga: Asal Usul Rempah Termahal, Safron, Terungkap Lewat Karya Seni Kuno