Dieng Caldera Race 2024: Rute Menantang Berbalut Kehangatan Warga

By Ade S, Jumat, 14 Juni 2024 | 18:03 WIB
Salah seorang peserta Dieng Caldera Race melintasi jalur dengan latar belakang Gunung Sundoro, Sabtu (8/6/2024). (Donny Fernando)

Anak-anak di Desa Sigedang yang turut menyemangati para peserta Dieng Caldera Race, 8 Juni 2024. (Donny Fernando)

Rute baru kembali terasa berat saat memasuki segmen kilometer 8. Trek yang menurun berpadu dengan jalanan aspal membuat otot paha seperti dipukul-pukul dengan benda tumpul. "Pedes!" tutur salah seorang peserta.

Memasuki segmen terakhir menjelang garis finis, berjarak sekitar 1,5 kilometer, peserta kembali ke "pelukan" area Perkebunan Teh Tambi. Teriakan pembawa acara melalui pengeras suara sudah terdengar pada 200 meter terakhir.

Selepas melintasi garis finis, setelah diberi medali finisher, para peserta bisa menyantap beragam buah dan minuman. Di area yang sama, tersedia pula kolam ice bath serta layanan sport massage untuk mengendurkan otot-otot yang kelelahan.

Sesuai dengan janji dari penyelenggara Dieng Caldera Race 2024, kategori 10 km ini memang cocok dijadikan fun trailSelain rute yang bersahabat, peserta tidak perlu bingung mencari jalur karena penunjuk arah sangat jelas. Panitia pun siap sedia di titik-titik rawan, seperti saat harus menyeberang jalan.

Lupa mengabadikan momen saat berada di jalur? Tak perlu risau. Seperti halnya makanan dan minuman, para fotografer pun "melimpah" sepanjang jalur lari. Kita tinggal menyiapkan pose terbaik saja.

Bukan sekadar lomba lari lintas alam

Pada awal Juni 2024, dataran tinggi Dieng menyaksikan perhelatan Dieng Caldera Race yang memukau, berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 di Tambi Tea Resort, Wonosobo.

Seri ketiga dari Dieng Detrac Trail Run ini melanjutkan tradisi tahunan dengan empat kategori lomba yang menantang: Fun Trail 10 Km, Trail 21 Km, Trail 42 Km, dan Ultra Trail 75 Km.

Semuanya menawarkan pengalaman unik melintasi perkebunan teh Tambi, puncak Gunung Prau, serta lembah Gunung Bismo dan Gunung Pakuwojo, hingga ke Bukit Sikunir dan sejauh Telaga Menjer.

Acara ini menarik 756 pelari dari seluruh penjuru Indonesia dan juga peserta internasional dari Prancis, Jepang, Belarus, dan Kolombia, dengan perempuan pelari mencapai seperempat dari jumlah total.

Fandhi Achmad, pencetus Dieng Caldera Race, mengungkapkan harapannya bahwa acara ini akan menjadi batu loncatan bagi pelari yang bermimpi berlaga di Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB), dengan Dieng yang sering dijuluki sebagai 'little Chamonix' Indonesia karena kemiripan kondisi alamnya dengan Chamonix di Prancis.

Dieng Caldera Race 2024 tidak hanya menguji ketahanan fisik para pelari, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan, berkat integrasinya dengan Festival Teh Nusantara, Expo UMKM, pameran fotografi, dan beragam pertunjukan seni yang menampilkan kekayaan budaya lokal.