Cobra Effect, Kala Sebuah Bantuan Malah Memperburuk Masalah yang Ada

By Ade S, Minggu, 16 Juni 2024 | 12:03 WIB
Usulan pemberian bantuan sosial untuk korban judi online memicu perdebatan dan munculnya istilah 'cobra effect'. Apa itu? (kuritafsheen77)

Pada tahun 1975, ekonom Steven Peltzman menemukan bahwa undang-undang sabuk pengaman tidak mengurangi jumlah kematian akibat mobil. Meskipun sabuk pengaman membuat pengemudi lebih aman, mereka cenderung mengemudi lebih sembrono, yang meningkatkan kecelakaan dan kematian di luar mobil.

Apa yang disampaikan oleh Peltzman menunjukkan bahwa regulasi sering kali menghasilkan perilaku manipulatif. Sebagai contoh, ketika PM India mengumumkan demonetisasi pada 8 November 2016, banyak orang mencari celah dalam sistem.

Bansos untuk Korban Judi Daring

Seperti diketahui, baru-baru ini, Muhadjir menyatakan bahwa korban judi daring mungkin akan dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar mereka bisa mendapatkan bansos.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Muhadjir mengatakan hal ini di Istana Kepresidenan Jakarta. Menurutnya, judi daring berpotensi menciptakan kelompok masyarakat miskin baru yang menjadi tanggung jawab pemerintah.

"(Dampaknya) termasuk banyak yang menjadi miskin baru, itu menjadi tanggung jawab kita, tanggung jawab dari Kemenko PMK," jelas Muhadjir, saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Kamis (13/6/2024).

Muhadjir menyarankan agar Kementerian Sosial tidak hanya memberikan bantuan tetapi juga pembinaan bagi korban judi daring yang mengalami masalah psikososial.

Ia menambahkan bahwa judi daring mempengaruhi semua lapisan masyarakat, termasuk kalangan intelektual.