Kisah Pilu di Balik Fitnah 'Amukan' Sapi yang Menghancurkan Kota Chicago

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 17 Juni 2024 | 11:00 WIB
Ilustrasi dari majalah Harper 1871 yang menggambarkan Nyonya O'Leary dengan sapinya. (Public Domai/Wikimedia Commons)

Sementara itu, Catherine O'Leary yang tertuduh, mengaku sedang tertidur saat api pertama kali muncul.

Kehidupan Catherine O’Leary dan Sorotan Publik

Sebelum malam yang mengubah segalanya, Catherine O’Leary adalah sosok yang hampir tidak dikenal di komunitasnya.

Penulis sejarah Smitsonian Magazine, Karen Abbott, menulis, "Sebelum Kebakaran Besar Chicago, tidak ada yang memperhatikan Patrick dan Catherine O'Leary."

Namun, setelah insiden mematikan itu, nama Catherine tiba-tiba menjadi sorotan utama. Kehidupan sehari-hari keluarga O'Leary yang sederhana berubah drastis karena tuduhan yang menghantui mereka.

Media, cepat menangkap kisah yang dramatis tentang sapi yang menendang lentera, memberikan gambaran Catherine yang kasar dan tak berdasar.

Abbott mencatat, "Reporter terus-menerus muncul di depan pintu Mrs. O'Leary." Dia digambarkan sebagai 'wanita tua Irlandia miskin', yang lengannya kaku oleh kerja keras dan hidupnya penuh dengan kesulitan.

Citra ini disajikan berulang kali, memperkuat prasangka dan stereotip tentang imigran Irlandia di mata publik Amerika.

Kesalahpahaman ini bukan hanya membawa dampak pada citra pribadi Catherine, tetapi juga mempengaruhi kehidupan keluarganya secara keseluruhan.

Komunitasnya, yang dulu mungkin mengenalnya sebagai tetangga atau pedagang susu yang ramah, kini melihatnya dengan mata curiga dan tak jarang, dengan rasa takut yang tak berdasar.

Perjuangan Catherine O’Leary dalam menghadapi sorotan publik ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi banyak imigran saat itu. Sering kali mereka menjadi sasaran mudah untuk sebuah bencana yang lebih besar.

Baca Juga: Pengorbanan Manusia Suku Maya, Benarkah Anak Kembar Jadi Incaran?