Teori lain datang dari Gustaf Kossina, ahli bahasa Jerman, dan Richard Pittoni, arkeolog. Mereka percaya bahwa Illyrians terkait erat dengan budaya Lusatian.
Budaya ini berkembang di Zaman Perunggu Akhir di wilayah yang kini dikenal sebagai Polandia, Jerman, Slovakia, dan Republik Ceko.
Perdebatan Wilayah Illyrian
Penulis Yunani pertama yang mencoba menentukan batas Illyrians tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang mereka. Mereka juga tidak yakin tentang wilayah mana yang ditempati oleh Illyrians.
"Sumber terbaik untuk mengetahui batas Illyrians adalah Historia Romana karya Appian dari Alexandria. Karya ini ditulis sekitar abad ke-2 Masehi," jelas Alen S. di laman shorthistory.org.
Appian menyatakan bahwa orang Yunani menganggap Illyrians tinggal di atas Makedonia dan Trakia. Batasnya mulai dari Chaonians dan Thesprotians hingga sungai Istros (Danube).
Panjang Illyria adalah lima hari perjalanan, dan lebarnya tiga puluh hari perjalanan. Namun, menurut pengukuran Romawi, Illyria memiliki panjang 6.000 stadion dan lebar 1.200 stadion.
Berdasarkan catatan sejarah, Illyrians mendiami area dari barat laut Yunani Kuno hingga Dalmatia Tengah. Area ini mencakup Albania, Montenegro, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, serta Kosovo saat ini.
Penulis kuno, monumen epigrafis, dan inskripsi pada koin menyebutkan banyak suku Illyrian di Balkan barat.
Di selatan pantai Ionia, hidup suku Atintanians, Chaonians, Molossians, dan lain-lain. Mereka bukan bagian dari suku Illyrian dan tidak dianggap Hellenes oleh penulis kuno.
Di utara mereka, suku Illyrian Taulantii mendiami wilayah utara sungai Drin. Tetangga mereka Enchelei juga berpindah dari utara ke selatan.
Baca Juga: Selidik Dataran Luas Atlantis dalam Mitologi Yunani, Hijau dan Subur