Namun penelitian mengenai perbedaan jenis kelamin pada suara penuaan masih dalam tahap awal. Para peneliti juga menyayangkan kurangnya penelitian yang ditujukan untuk menjaga suara pada wanita menopause.
“Ada peningkatan minat terhadap bidang ini,” kata Curtis. “Tapi itu seharusnya tidak membuat minat semakin besar. Hal ini harus dibangun dengan baik.”
Mengobati gangguan suara pada orang dewasa lanjut usia
Meskipun demikian, berbagai faktor yang berkontribusi terhadap perubahan suara terkait usia masih diselidiki oleh para peneliti. Mereka ingin memahami pengaruh segala hal mulai dari genetika hingga karier terhadap suara yang menua.
Namun, karena banyaknya faktor yang memengaruhi produksi kata-kata, kata Curtis, penelitian tersebut bisa berjalan lambat.
“Perubahan ini bersifat multifaktorial,” jelasnya. “Suara kita adalah perilaku seluruh tubuh.”
Akibatnya, perawatan yang menjaga atau meningkatkan fungsi vokal pada orang dewasa yang menua sangat bervariasi. Ada pengobatan seperti terapi penggantian hormon. Atau pengobatan tiroid yang ditujukan untuk mengurangi pembesaran tiroid, yang dapat menyebabkan perubahan suara.
Namun pengobatan garis depan biasanya berupa terapi suara non-invasif. Pengobatan ini berupa terapi fisik khusus yang diresepkan dan difasilitasi oleh ahli patologi bahasa wicara.
Biasanya, pelatihan semacam itu mencakup latihan vokal dan pernapasan. Pasien bahkan harus berlatih postur yang dirancang untuk mempertahankan jangkauan vokal, menjaga volume, dan mengatasi masalah individu.
Secara keseluruhan, tulis spesialis suara geriatri Robert T. Sataloff dan Karen M. Kost, “Pembedahan tidak diperlukan untuk sebagian besar pasien dengan disfonia yang disebabkan oleh usia.”
Namun ada berbagai prosedur yang dirancang untuk menunjukkan masalah vokal yang lebih parah. Misalnya suntikan pita suara, suatu prosedur rawat jalan di mana bahan pengisi disuntikkan ke salah satu atau kedua pita suara.
Baca Juga: Pemilu di Sejarah Dunia Kuno, Pemungutan Suara dari Sorakan Terbanyak