Nationalgeographic.co.id—Henti jantung mendadak merupakan peristiwa yang mengejutkan, terutama ketika menimpa atlet yang sebelumnya dianggap sebagai simbol kesehatan dan kebugaran.
Meskipun jarang terjadi, kematian mendadak ini dapat mempengaruhi seluruh masyarakat.
Pertanyaannya adalah, mengapa atlet yang secara fisik sehat bisa mengalami kondisi yang mengancam nyawa ini?
Artikel ini akan mengupas penyebab utama henti jantung mendadak pada atlet dan bagaimana kita dapat mencegahnya.
Penyebab kematian pada atlet
Henti jantung mendadak atau kematian jantung mendadak (sudden cardiac death atau SCD) menjadi salah satu permasalahan besar yang terjadi di masyarakat.
Hal ini terjadi karena masyarakat sulit untuk menerima kenyataan bahwa seorang atlet yang terbiasa menjalani gaya hidup sehat bisa tiba-tiba kehilangan nyawanya.
Penyebab kematian mendadak akibat masalah jantung pada atlet dapat bervariasi, terutama tergantung pada populasi atlet.
Berdasarkan data medis dari 1.400 atlet di Amerika Serikat, berikut adalah beberapa penyebab kematian mendadak akibat masalah jantung pada atlet muda di bawah usia 35 tahun:
1. Hypertrophic Cardiomyopathy (HCM)
Sebanyak 36% kematian disebabkan oleh HCM, yaitu penyakit jantung saat otot jantung (miokardium) mengalami penebalan yang tidak normal. Penebalan otot jantung ini membuat jantung sulit memompa darah dengan efektif.
Baca Juga: Mikroplastik di Arteri Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke