Henti Jantung Mendadak pada Atlet, Apa Penyebab dan Cara Mencegahnya?

By Ade S, Senin, 1 Juli 2024 | 12:03 WIB
Bagaimana seorang atlet yang terlihat sehat tiba-tiba meninggal dunia akibat henti jantung mendadak? Apa penyebab dan cara mencegahnya? (Freepik.com)

Sementara kardiomiopati adalah penyakit otot jantung yang membuat jantung sulit memompa. Ada berbagai jenis kardiomiopati.

Namun, penyakit otot jantung yang paling umum menyebabkan kematian mendadak akibat masalah jantung pada atlet disebut kardiomiopati hipertrofik (HCM). Ini adalah suatu kondisi saat otot jantung mengalami penebalan yang tidak normal.

Penebalan otot jantung ini membuat jantung kesulitan memompa darah dengan cukup ke seluruh tubuh. Meskipun demikian, otot jantung biasanya menjadi lebih tebal pada atlet tanpa adanya kelainan klinis.

Untuk melakukan skrining dan diagnosis dengan akurat, alat diagnostik canggih seperti echokardiogram dan keterlibatan ahli kardiologi olahraga yang sangat berpengalaman sangat penting.

Selain skrining dengan echokardiogram, riwayat medis lain seperti penyakit penyerta dan riwayat keluarga penyakit kardiovaskular juga harus digunakan untuk mengevaluasi risiko kematian mendadak akibat masalah jantung.

Pencegahan kematian mendadak akibat masalah jantung pada atlet

Salah satu alat yang paling efektif untuk mengurangi risiko kematian mendadak akibat masalah jantung pada atlet adalah program skrining. Alat ini sangat penting terutama bagi atlet profesional yang harus berpartisipasi dalam kompetisi yang memerlukan latihan terus-menerus.

Protokol skrining untuk mencegah kematian mendadak akibat masalah jantung pada atlet biasanya melibatkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Contohnya riwayat penyakit penyerta, riwayat keluarga penyakit kardiovaskular, serta tanda-tanda abnormal sebelumnya saat berolahraga atau bermain di lapangan, termasuk sesak napas, pingsan, pusing, palpitasi, dan nyeri dada tiba-tiba.

Tes skrining sendiri meliputi elektrokardiogram (EKG) dan echokardiogram. EKG adalah tes yang mengukur aktivitas listrik detak jantung. Setiap detak, impuls listrik (dikenal juga sebagai gelombang) bergerak melalui jantung. Gelombang ini menyebabkan otot berkontraksi dan memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Selain itu, echokardiogram juga digunakan untuk mengevaluasi fungsi pemompaan jantung dan memvisualisasikan struktur jantung, katup jantung, dan ruang jantung.

Meskipun kematian mendadak akibat masalah jantung tidak dapat sepenuhnya dicegah, skrining dini dapat membantu mendeteksi kelainan jantung pada tahap awal sehingga pengobatan dapat diberikan dengan tepat, sambil melakukan perubahan gaya hidup yang sesuai.