Henti Jantung Mendadak pada Atlet, Apa Penyebab dan Cara Mencegahnya?

By Ade S, Senin, 1 Juli 2024 | 12:03 WIB
Bagaimana seorang atlet yang terlihat sehat tiba-tiba meninggal dunia akibat henti jantung mendadak? Apa penyebab dan cara mencegahnya? (Freepik.com)

2. Anomalous Coronary Artery

Sebanyak 17% kematian disebabkan oleh arteri koroner yang tidak normal atau mengalami malformasi. Kondisi ini biasanya bersifat bawaan (kongenital) dan terkait dengan lokasi atau asal arteri koroner.

3. Kelainan Aktivitas Listrik Otot Jantung

Sebanyak 4% kematian disebabkan oleh kelainan aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot jantung.

Selain ketiga faktor di atas, seperti dilansir dari laman bangkokhearthospital.com, ada faktor pemicu lain yang berkontribusi pada kematian mendadak akibat masalah jantung, seperti pusing tiba-tiba, palpitasi, dan nyeri dada yang hebat.

Pada atlet yang berusia lebih dari 35 tahun, kematian mendadak akibat masalah jantung biasanya disebabkan oleh acquired atherosclerotic coronary artery disease (CAD).

Beberapa diagnosis ini mungkin tidak terlihat secara klinis hingga akhirnya pertama kali muncul disertai dengan kematian mendadak.

Untuk itu, program skrining yang memanfaatkan teknologi dan diagnosis jantung yang canggih sangat membantu mendeteksi dini kelainan jantung.

Sebab kelaian itulah yang menjadi faktor utama dalam terjadinya kematian mendadak akibat masalah jantung, bahkan tanpa adanya tanda dan gejala peringatan.

Otot jantung dan kematian jantung mendadak

Jaringan otot jantung atau miokardium adalah jenis jaringan otot khusus yang membentuk jantung. Otot jantung berkontraksi dan berelaksasi secara involunter. Fungsinya adalah menjaga agar jantung memompa darah yang cukup untuk memasok seluruh tubuh, termasuk otak.

Baca Juga: Sejarah Dunia Medis: Suku Tsimane Memiliki Jantung Tersehat di Dunia