Selidik Praktik Perawatan Tubuh yang Menyakitkan di Kekaisawan Romawi

By Sysilia Tanhati, Kamis, 4 Juli 2024 | 18:00 WIB
Praktik merawat tubuh sudah dilakukan sejak lama. Arkeolog menemukan beberapa peralatan perawatan kebersihan tubuh dari era Romawi. Seperti apa bentuknya? (Wikimedia Commons)

Hal ini menunjukkan status bersama mereka sebagai perlengkapan mandi dan perlengkapan perawatan. Aksesori sempurna untuk pria atau wanita Romawi yang sedang bepergian.

Alat pembersih bulu tubuh

Salah satu tren perawatan pribadi di Roma pada masa kekaisaran, setidaknya di kalangan elite, adalah penghilangan bulu di tubuh. Baik pria maupun wanita mungkin mencabut rambut mereka yang tidak diinginkan dengan pinset. Mereka juga bisa meminta pelayan atau budak melakukannya di rumah atau pemandian umum.

Tapi tidak semua orang menyetujui orang Romawi memperhatikan penampilan mereka. Filsuf Seneca mengeluh dalam sebuah surat tentang betapa bisingnya tinggal di penginapan yang menghadap ke pemandian.

“Selain mereka yang hanya bersuara nyaring,” tulisnya, “bayangkan seseorang yang mencabut bulu ketiak itu menjerit. Lengkingannya menarik perhatian orang.”

Pengerok kulit

Strigil adalah alat pembersih (sering kali terbuat dari perunggu) yang diadopsi oleh orang Romawi dari orang Yunani. Di pemandian umum, pria dan wanita Romawi membersihkan diri dengan cara melumuri tubuh mereka dengan minyak yang. Kemudian mereka mengerok tubuh dengan strigil. Alat itu membersihkan kotoran dan keringat di kulit.

Orang Romawi mungkin pertama-tama berolahraga di halaman terbuka kompleks pemandian untuk mengeluarkan keringat. Setelah itu, mereka menggunakan strigil.

Dalam banyak hal, praktik kebersihan Romawi tidak memandang kelas. Kaisar dan rakyat biasa sama-sama menggunakan strigil - pada dasarnya sabit kecil - untuk menyeka keringat dan minyak. (Walters Art Museum)

Para arkeolog menemukan perangkat perlengkapan mandi yang menghubungkan strigil dengan wadah minyak. Mereka bahkan menemukan di dalam makam di Kota Roma dan Bulgaria. Kuburan Bulgaria abad ketiga M berisi sebuah bejana unik berbentuk kepala manusia. Bejana itu mungkin digunakan pemiliknya untuk membawa minyak yang dioleskan ke kulit.

Tidak jelas mengapa strigil muncul di kuburan. Tapi para ahli mengetahui adanya hubungan antara strigil dan atlet. Para atlet menggunakannya untuk mengikis tubuh mereka setelah berolahraga. Karena itu, para arkeolog menjuluki kuburan yang berisi empat mayat dan dua strigil itu dengan sebutan “makam atlet”.