Di Heraclea Sintica, apa yang Anda lihat adalah apa yang ditinggalkan oleh penduduk kuno. Penemuan-penemuan ini terus diperkuat dan dilestarikan. Ini berarti bahwa kaki Anda dapat menginjak batu jalanan yang berusia 2300 tahun.
Selamat karena Kristenisasi?
Kembali ke patung raksasa Hermes, Dr. Lyudmil Vagalinski, pemimpin tim arkeolog di Heraclea Sintica, menyatakan patung Hermes ini diletakkan di saluran air limbah setelah gempa bumi pada tahun 388 Masehi.
Pada masa itu, Kekaisaran Romawi secara resmi mengadopsi Kekristenan, dan barang-barang pagan kerap menjadi sasaran untuk dihancurkan.
“Segala sesuatu yang bersifat pagan dilarang, dan mereka bergabung dengan ideologi baru, namun tampaknya, mereka menjaga dewa-dewa lama mereka,” jelas Vagalinski, seperti dilansir dari The Collector.
Saat ini, upaya sedang dilakukan untuk mengangkat patung Hermes dari saluran air limbah dan membawanya ke Museum Sejarah di Petrich, Bulgaria. Penemuan ini berpotensi memberikan petunjuk berharga tentang kota Heraclea Sintica, yang bukan merupakan situs kuno yang banyak dikenal.
Patung ini merupakan satu-satunya patung Romawi yang ditemukan secara utuh di Heraclea Sintica.
Pemimpin penggalian, Dr. Lyudmil Vagalinski, percaya bahwa ini mungkin merupakan patung Romawi yang paling terawat dengan baik di seluruh Bulgaria.
Penemuan ini dapat memberikan petunjuk berharga tentang kota ini, yang bukan merupakan situs kuno yang banyak dikenal.
Siapa Hermes?
Hermes, dewa Yunani, adalah putra Zeus dan Pleiad Maia. Ia sering diidentifikasi dengan Merkurius dalam mitologi Romawi dan dengan Casmilus atau Cadmilus, salah satu Cabeiri.
Baca Juga: Apakah Pilar Hercules dalam Mitologi Yunani Ada di Dunia Nyata?