Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, terdapat kisah cinta dan nafsu yang terkenal antara Zeus, sang raja para dewa, dan Europa, seorang putri cantik dari Phoenicia.
Kisah ini tak hanya menjadi salah satu legenda paling populer, tetapi juga memiliki pengaruh besar hingga saat ini, bahkan benua Eropa pun mendapatkan namanya dari sang putri.
Artikel ini akan mengupas kisah Europa dan Zeus secara mendalam, mulai dari bagaimana Zeus menculik Europa dengan cara yang licik hingga dampak dari hubungan mereka yang menghasilkan keturunan luar biasa.
Mari kita selami kisah cinta dan nafsu yang penuh intrik dan keajaiban ini, dan temukan bagaimana Europa menjadi legenda yang tak terlupakan dalam mitologi Yunani.
Hari Eropa
Hari Eropa yang dirayakan setiap 9 Mei menjadi pengingat tentang perdamaian dan persatuan di Eropa. Tanggal ini menandai deklarasi Schuman yang bersejarah,.
Deklarasi tersebut mengusulkan bentuk kerja sama politik baru di Eropa agar perang antara negara-negara Eropa tidak mungkin terjadi. Proposal Schuman sendiri dianggap sebagai awal dari apa yang sekarang kita kenal sebagai Uni Eropa.
Nama benua Eropa sendiri berasal dari seorang putri Phoenicia bernama Europa. Menurut mitologi Yunani, Zeus, raja para dewa Olympian, berubah menjadi seekor sapi putih yang cantik untuk menculik gadis yang dicintainya.
Kisah Europa adalah salah satu cerita cinta dan nafsu yang paling terkenal di antara para dewa. Dalam hal ini adalah Zeus.
Seperti diketahui, Zeus bukan hanya dewa terkemuka dalam mitologi Yunani, tetapi juga dikenal karena hubungan asmara yang tak terhitung jumlahnya.
Anak-anaknya, yang tidak semuanya berasal dari ibu yang sama, memiliki asal-usul yang luar biasa.
Baca Juga: Aphrodite dalam Mitologi Yunani Lebih dari Sekedar Simbol Kecantikan
KOMENTAR