Peradaban Harappa dari Lembah Indus
Harappa, juga dikenal sebagai Indus, pernah menjadi salah satu peradaban terbesar dalam sejarah dunia kuno. Peradaban ini diyakini pertama kali terbentuk lebih dari 8.000 tahun yang lalu. Namun sebagian besar perkembangannya terjadi sekitar tahun 2500 SM.
Peradaban besar ini tersebar di hampir 640.000 km persegi di India, Pakistan, dan Afghanistan modern. Peradaban Harappa menyediakan banyak sumber daya bagi mereka untuk berkembang.
Pada puncaknya, diyakini bahwa Harappa pernah memiliki populasi lebih dari lima juta orang. Jadi, bagaimana peradaban ini bisa menjadi salah satu ‘peradaban hilang’?
Bukti menunjukkan bahwa Peradaban Lembah Indus mengembangkan sistem pertanian dan pembuangan limbah yang sangat maju pada masanya. “Peradaban ini juga mempunyai bahasa tertulis dan mencakup 10% populasi dunia pada masa puncaknya,” Leigh menambahkan.
Indus berkembang pesat hingga sekitar tahun 1800 SM ketika sebagian besar penduduknya mulai beremigrasi dari kota mereka.
Meskipun dahulu ada anggapan bahwa Indus terdesak oleh invasi Arya, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak terjadi.
Penelitian terbaru malah menunjukkan adanya pergeseran siklus monsun. Pergeseran ini sangat berdampak pada kemampuan mereka untuk bercocok tanam.
Beberapa pihak berpendapat bahwa banyak tepian sungai mengering sebelum banjir tiba-tiba datang. Hal tersebut memusnahkan lebih banyak penduduk. Peristiwa alam lainnya seperti gempa bumi atau epidemi mungkin juga berkontribusi terhadap kematian mendadak peradaban Harappa.
Thonis di Mesir kuno
Peradaban Thonis dulunya diyakini hanya mitos, hingga kemudian kebenarannya terungkap pada awal tahun 2000-an. Thonis hilang ditelan ombak berabad-abad yang lalu.
Baca Juga: Sejarah Dunia: 6 Ciri Khas Peradaban, dari Monumen hingga Kelas Sosial