Ada Program Kredit Karbon untuk Petani Padi Lewat Metode Irigasi Tetes

By Ade S, Rabu, 24 Juli 2024 | 18:03 WIB
Orbia luncurkan program kredit karbon untuk budidaya padi, bantu petani raih penghasilan dan kurangi emisi metana. (hartono subagio)

Tantangan Adopsi

Kovacs mengakui bahwa transisi ke praktik berkelanjutan, terutama bagi petani kecil dengan sumber daya terbatas, bisa menjadi hambatan.

"Melakukan investasi awal untuk beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan memang sulit, terutama bagi petani kecil yang beroperasi dengan margin keuntungan yang tipis," papa Kovacs.

Kovacs menjelaskan tantangan unik yang dihadapi program ini di daerah di mana biaya air tidak menjadi faktor signifikan bagi petani.

"Salah satu hambatan terbesar untuk program padi kami adalah bahwa petani biasanya tidak dibebani biaya air. Akibatnya, mereka tidak langsung melihat manfaat bisnis dari program ini. Untuk mengatasinya, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendorong peralihan ke metode irigasi yang lebih efisien," ungkap Kovacs.

Kovacs pun mulai menekankan bahwa strategi yang dilakukan oleh Orbia tidak hanya berfokus pada penghematan air. Dia menekankan manfaat multidimensional dari penerapan irigasi tetes.

"Manfaat beralih ke irigasi tetes melampaui pengurangan emisi metana dan air. Manfaatnya meliputi peningkatan hasil panen, kesehatan tanah yang lebih baik, pengurangan penggunaan energi dan pupuk. Jika program kredit karbon dapat membuatnya lebih mudah diakses bagi petani, maka hambatan untuk mengadopsinya akan berkurang," jelas Kovacs.

Dengan meningkatnya popularitas kredit karbon dalam strategi keberlanjutan perusahaan, pengalaman Orbia menawarkan wawasan berharga. Sebab, menurut Kovacs, tantangan lainnya adalah pentingnya verifikasi yang ketat.

"Saat ini, tantangan terbesar untuk adopsi kredit karbon secara luas adalah kurangnya sistem verifikasi dan akreditasi terstandarisasi," terang Kovacs.

Orbia sendiri bermitra dengan Regrow Ag untuk Pengukuran, Pelaporan, dan Verifikasi (MRV).

"Kami bekerja sama dengan mereka untuk mengukur dan memverifikasi dampak lingkungan dari metode produksi padi tradisional dibandingkan dengan sistem irigasi tetes Orbia Netafim," ujar Kovacs. "Kami kemudian menggunakan verifier offset karbon Verra untuk mengamankan kredit karbon. Kami menemukan bahwa pendekatan mereka terhadap pertanian adalah yang paling akurat dan ilmiah."

Baca Juga: Hari Hutan Sedunia: Yang Harus Disorot dalam Perlindungan Hutan Indonesia